Sabtu, 31 Mei 2014

Amanat Agung-Nya

Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita..- Mazmur  60:13

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.  Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.  Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. - Markus 16:15-20
 
Ia sungguh Juruselamat dunia, di salib Ia memproklamirkan "Sudah selesai." Ia sungguh berhasil dalam misi penyelamatan, terbukti Ia bangkit. Maut yang adalah akibat dosa tidak bisa menahan Dia. Ia naik ke Surga, segala kuasa di langit dan di bumi kini ada pada-Nya. Seluruh sejarah jagad raya ini, dunia ini dan segenap isinya yaitu destini kehidupan tiap orang ditentukan oleh Dia yaitu sesuai respons tiap orang kepada karya penyelamatan-Nya. Maka kita patut berdoa dan taat kepada amanat agung-Nya dengan rela dan peka menyaksikan Dia dalam hidup dan perkataan kepada orang-orang sekitar kita. Ia akan menyertai kita dengan kasih, hikmat dan kuasa. Alangkah indahnya hidup yang berbagi kabar baik Yesus kepada sesamanya. Apabila kita taat bersaksi kita akan mengalami kuasa-Nya melakukan berbagai mukjizat: pembaruan hidup, kata-kata yang berkuasa, penyembuhan, pelepasan dari roh jahat, dlsb. Ini sesuai janji-Nya sendiri.

Tuhan Penentu destini manusia,
bagi kami darah-Mu yang telah tercurah adalah satu-satunya andalan hidup. Tanamkan di dalam kami roh yang tidak kenal menyerah dalam berbagi hidup demi berbagi kabar Injil-Mu kepada sesama kami. Amin.

Jumat, 30 Mei 2014

Setia dan Menang

Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.  Yoshua 14:8

Orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Wahyu 3:2

Setia dan menang -- ini akan menjadi kualitas dari umat tebusan Yesus sejati. Yesus naik ke surga bukan saja untuk menyediakan tempat bagi kita di surga. Ia naik ke surga membuka jalan dan memodel kehidupan yang setia dan menang itu. Selama dunia yang bedosa ini belum diubahkan tuntas, Ialah jaminan kita akan juga berhasil menjadi pemenang-pemenang yang setia.
Yesus, kami akan bersiaga menantikan kedatangan-Mu. Kiranya kami sungguh berjaga-jaga, Tuhan, dengan mengikuti ke mana pun Engkau membimbing kami. Amin.

Kamis, 29 Mei 2014

Balik ke Kemuliaan Asal-Nya

Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya. - Zakharia 2:5
Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. - Matius 28:20

Di antara hari-hari raya Kristen, hari Kenaikan Yesus Kristus adalah yang paling kurang dihayati signifikansinya. Kita akan meresapi apa saja arti dan signifikansi Kenaikan Yesus.
Pertama, apabila kita umpamakan ada tiga meterai pengesah kemenangan Yesus di salib yang menghasilkan keselamatan orang yang percaya kepada-Nya, maka Kenaikan adalah meterai yang kedua. Meterai pertamanya adalah Kebangkitan. Meterai Ketiganya masih kita nantikan yaitu Kedatangan Yesus kembali.

Apabila Inkarnasi adalah Putra Allah menjelma menjadi manusia, maka Kebangkitan adalah langkah sebaliknya yaitu Ia yang dari kemuliaan masuk ke dalam kehinaan dan penderitaan kini kembali ke kemuliaan asal-Nya. Ia kembali ke dalam kemuliaan sesudah mengalahkan dosa dan maut, Ia tidak lagi menderita dan dihina tetapi Ia menerima kemuliaan yang semula Ia miliki. Itu berarti, kita mengimani Tuhan yang menang, Tuhan yang mulia, Tuhan sejati! Dalam dunia ini ada banyak tawaran kemuliaan. Ada banyak juga serangan keraguan terhadap iman Kristen. Mari kita berfokus pada Yesus yang menang, yang ada dalam kemuliaan, yang telah memastikan bahwa diri-Nya sungguh dasar hidup yang benar dan kokoh.

Puji Tuhan! Haleluyah! Puji Tuhan!
Tuhan, Engkau melindungi kami dan memelihara kami dalam naung penyelamatan-Mu. Karena itu kami bersyukur. Berkatilah masing-masing kami dengan membuat kami sungguh mengenal Yesus dan menaruh percaya kami di dalam-Nya. Kiranya kemuliaan-Mu membuat kami mulia dalam tindak tanduk keseharian kami. Amin.

Rabu, 21 Mei 2014

Mengorbankan Gratifikasi

Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya. - Mazmu 116:2
Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas... Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: : "Rabi, makanlah." Akan tetapi Ia berkata kepada mereka "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal." - Yohanes 4:6, 31, 32.


Menunda gratifkasi sama dengan memilih untuk berkorban. Itulah yang Yesus hidupi sepanjang kehidupan-Nya di bumi ini, dan sangat nyata dalam peristiwa Ia melalui Samaria dan melayani seorang perempuan tercela di sana.

Pertama, dengan memilih jalan melalui Samaria dan bukan menghindari, Yesus mengorbankan kenyamanan religius dan sosial. Sebab, bukan seperti semua orang Yahudi yang menjauhkan orang Samaria yang mereka anggap setengah kafir, Ia justru memilih "harus" melaluii Samaria. Kedua, dengan menyapa perempuan Samaria itu, Yesus mengorbankan kebutuhan-Nya untuk istirahat. Bercakap dengan perempuan itu malah melibatkan Yesus dalam peresikoan reputasi diri-Nya sebagai seorang rabbi terhormat. Bahkan, memaksa Ia untuk sabar meladeni pertanyaan perempuan itu yang notabene adalah pesembunyian diri dari aib moralnya. Ketiga, percakapan itu berakibat pada pelayanan lebih luas lagi karena orang sekampung berdatangan dan Yesus harus kembali menunda kesempatan menyantap makanan. Semua pengorbanan berbagai gratifikasi kecil ini Ia lakukan demi Gratifikasi Mulia Kekal yang Ia utamakan: menjangkau, memulihkan, memberkati kehidupan manusia-manusia, dalam kasus ini perempuan Samaria bercela itu dan seisi kampungnya.

Tanpa Salib, tiada Kubur Kosong, tiada Mahkota (segala Kuasa di langit dan di bumi). Mari kita yang sudah menikmati hasil Pengorbanan Diri Yesus ini, menjadikan Ia sebagai Teladan dan Prinsip hidup kita.

Ya Tuhan yang telah berkorban bagi kami, Beranikan kami untuk menyambut ajakan-Mu untuk ikut memikul salib kami dan menghidupi jalan hidup-Mu. Tolong kami untuk berani merelakan berbagai kenyamanan kami demi meluaskan kerajaan-Mu di bumi ini. Amin.   

Sabtu, 17 Mei 2014

Kebajikan dan Kemurahan Memburu Kita

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. - Mazmur 23:6

Rahmat, damai sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kamu. - Yudas 2

Kebajikan dan kemurahan Allah bukan sekadar mengikuti kita, tetapi mengejar, memburu, sebagaimana arti kata aslinya "radaph" dalam bahasa Ibrani. Bukankah memang demikian yang kita alami, sedemikian rupa kita dikejar oleh kemurahan Allah sampai kita tidak dapat lagi lari dari anugerah penyelamatan-Nya? Namun tidak sampai di situ. sepanjang hidup kita, tiap saat kehidupan kita -- dengan sifat mudah sesat diri kita yang berdosa ini -- kebajikan dan kemurahan Allah terus tidak membiarkan kita lari dari berkat, rencana kekal-Nya -- terus mencari, terus mengejar sampai kita "menyerah" penuh dalam kelimpahan anugerah-Nya. Bukan kita yang mengejar, mencari, membujuk Dia, tetapi Ia yang lebih dulu mencari, mengejar, membujuk kita. Kiranya sepanjang hari-hari kita dipenuhi oleh keyakinan ini.

Tuhan Maha memberi,
Kami bersyukur atas semua yang telah Kau mungkinkan dan sediakan. Kami bersyikur Kau mengutus Anak-Mu, Yesus Kristus, sehingga kami boleh mengenal Engkau sungguh dan akrab dengan-Mu. Amin.

Jumat, 16 Mei 2014

Jalan Sempit vs Jalan Sesat


TUHAN Yang Mahatinggi berkata, "Celakalah nabi-nabi yang bodoh itu! Ilhamnya didapatnya dari khayalannya sendiri dan penglihatannya palsu belaka. - Yehezkiel 13:3 (BIS)

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! - Matius 7:22-23

Tuhan Yesus,
ajarkan kami jalan-jalan-Mu dan perlihatkan kami mana benar mana salah. Dalam masa penuh keraguan, kebingungan, dan pemikiran tak menentu ini, kiranya hati kami Kau sanggupkan untuk membimbing langkah kami menapaki jalan sempit-Mu yang menuju hidup. Amin.

Kamis, 15 Mei 2014

Coram Deo

TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu. - Mazmur 5:4
 
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. - Markus 1:31

Alkitab mengajarkan bahwa Allah tidak pernah terlelap. Para reformator menganjurkan agar kita selalu hidup dalam hadirat-Nya (coram deo), sebab begitulah sepatutnya kita menghayati kemahahadiran-Nya. Bayangkan bahwa ketika kita tidur, Ia ada di samping kita. Dan, ketika kita bangun dan memulai hari, Ia ingin kita memulai dengan kesadaran peka bahwa kita hidup di dalam Dia, karena / oleh Dia dan untuk Dia. Betapa indah bahwa model kehidupan intim sedemikian telah dibukakan kepada kita oleh Yesus sendiri. Inilah kehidupan dalam hubungan intim yang Allah mungkinkan bagi kita.

Ya Allah Maha rahmani,
Semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai (Mzm. 5:12-13)



Rabu, 14 Mei 2014

Bermisi Terus

Semoga TUHAN menganugerahkan banyak anak, kepada kamu dan keturunanmu. Semoga kamu diberkati TUHAN, pencipta langit dan bumi! Langit adalah milik TUHAN saja, tetapi bumi diberikan-Nya kepada manusia. - Mazmur 115:14-16 (BIS)

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. - 1 Yohanes 3:1

Bapa surgawi,
Engkau telah membangun fondasi Gereja-Mu atas sang Batu Karang.
Meski pintu ditutup dan menara tumbang,
kami umat-Mu akan berdiri kuat di atas Batu Karang gereja-Mu
dan terus melebarkan misi Kerajaan-Mu dengan semangat kasih-Mu.
Amin.

Jumat, 09 Mei 2014

Meluaskan Damai & Sukacita

TUHAN, Kauberi mereka sukacita besar, Kaubuat mereka bersorak-sorai. Mereka gembira karena kebaikan-Mu, seperti orang yang bersukaria waktu mengumpulkan panenan, atau membagi jarahan. - Yesaya 9:2 (BIS)

"Kamu sudah merasakan sendiri betapa baiknya Tuhan." - 1 Petrus 2:3 (BIS)

Betapa besar sukacita, betapa dalam arti hidup ketika kita berbagi kasih Allah yang membawa pembaruan hidup kepada orang lain. Kita menjadi pembawa damai -- pancaran dari keberadaan sebagai anak-anak Allah. Kita menjadi rekan sekerja Kristus meluaskan Kerajaan Alah di bumi ini.

Bapa surgawi, kabar baik Kristus adalah tugas kami untuk mewartakannya. Janganlah ada orang yang kami temui luput mendengarnya karena kami enggan berbagi Injil dengan mereka. Kiranya Roh-Mu memenuhi kami dengan hikmat, kasih dan kuasa untuk meraih jiwa-jiwa di sekitar kami - sopir, prt, pelayan toko, tetangga, kerabat... Kiranya kami rela melayani orang tahanan dan memberi makan orang yang lapar, sebab kasih tidak pilih-pilih. Amin.

Rabu, 07 Mei 2014

Iman Sungguhan

Kalau kamu tidak sungguh-sungguh percaya kepada-Ku, pasti kamu tak dapat bertahan. - Yesaya 7:9 (BIS)

Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu. - Lukas 22:32

Iman-imanan, Iman gado-gado, Iman loyo, Iman tak jelas, Iman kompromis, Iman relatif, Iman jamak, Iman ditunda-tunda, Iman tak berwujud, dll. -- semua ini semarak masa kini dan sangat mungkin menggoda / memengaruhi orang beriman sejati. Perlulah kita makin akrab dengan Pokok iman kita -- Yesus Kristus.

Pada masa keraguan dan masa kepastian, kami mohon ya Tuhan, iman kami selalu bertumpu pada-Mu. Kuatkan hati kami dan iman kami, ya Tuhan sumber iman. Amin.