Rabu, 30 November 2016

Ketakjuban Baru

Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu." Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. -- Yesaya 42:9-10
Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.  -- Kolose 1:6
Tuhan, tolong kami yakin teguh dan penuh betapa Engkau sangat ingin berbagi keajaiban-keajaiban-Mu di dalam dan melalui kami, supaya kami boleh takjub akan rahmat-hikmat-kuat-Mu yang berlipatganda tak berbatas dan keindahan rancangan-rancangan-Mu. Tolong kami memercayai yang sukar dipercaya dan tidak malu dianggap aneh dan bodoh. Beri kami hasrat besar membuka diri penuh kepada-Mu dan pemrosesan-Mu dalam kami agar boleh terbit takjub, puji-puja baru untuk-Mu saja. Amin.
TIPS: Kalau ingin jadi luar biasa ya harus bersedia melepas mentalitas biasa-biasa saja.
Marilah berjalan di dalam terang TUHAN! 
Doa Syafaat: Untuk usikan kuat Tuhan dalam hati nurani saudara-saudari Kedar di sekeliling kita supaya mereka sungguh mencari dan menemukan sang pemberi hidup sejati.

Sabtu, 26 November 2016

Miliki Semangat Yesus

Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. -- Yesaya 53:11
Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. -- Markus 10:45
Yesus, tolong kami memiliki semangat melayani ketimbang dilayani. Arahkan dan bimbing kami kepada mereka yang membutuhkan Engkau. Pakai kami sebagai tangan dan kaki kerajaan-Mu dalam keseharian kami. Amin.
TIPS: Miliki semangat Yesus. Jangan tolak kesempatan untuk melayani meski tentu harus berkorban, me/di-rendahkan diri, menundukkan kepentingan sendiri demi kebaikan orang lain, sebab itu adalah proses transformasi berkelanjutan dari Roh untuk membuat Yesus makin nyata dalam hidup kita.
Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

Jumat, 25 November 2016

Damai dalam Penyertaan TUHAN

Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu." -- Keluaran 33:14
Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. -- Kisah Rasul 2:22
Bapa, firman-Mu konsisten mencanangkan penyertaan dan kesetiaan-Mu serta perbuatan kedaulatan-Mu. Kami percaya ini namun kadang kami ragu, lemah dalam doa dan enggan bertindak. Hari ini khususnya, kiranya rahmat dan tangan kuat-Mu menopang kami, memberi kami keyakinan untuk menjadi terang ke sekitar kami sambil kami melayani-Mu di dunia-Mu ini. Amin.
TIPS: Damai bukan suasana hati tetapi realitas penyertaan Allah yang melindungi seluruh keberadaan orang -- pikiran, perasaan, nurani, intuisi -- yang bernaung di dalam Dia.
Doa Syafaat: Agar Tuhan Allah beracara dalam ranah politik, ekonomi, hukum, layanan publik, pendidikan, keagamaan bangsa dan negara kita Indonesia. Agar orang percaya dan gereja boleh terlibat konstruktif dalam karya-karya Allah tersebut.
Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

Kamis, 24 November 2016

Lawanlah Iblis

Apabila orang berkata kepada kamu: "Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit," maka jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?" -- Yesaya 8:19
Siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. -- 1 Korintus 6:17
Tuhan, kami telah disatukan dengan-Mu ketika kami beriman penuh kepada-Mu -- kehidupan-kematian-kebangkitan-kedatangan-Mu kembali. Kuatkan komitmen dan prinsip hidup kami untuk tidak mencari bimbingan, petunjuk, hiburan, kekuatan, solusi... dari sumber mana pun yang tidak jelas datang dari-Mu dan sesuai firman-Mu dalam Alkitab. Tolong kami tidak bergeser setia sedikit pun kepada-Mu. Amin.
TIPS: Ingatlah cemburu cinta-Nya kepada kita, aktiflah membaca, merenungkan dan mengingat kebenaran firman-Nya, ambil kuat-kuasa yang telah Tuhan sediakan bagi kita, maka kita akan luput dari serangan dan godaan hal-hal gelap dunia ini. 
Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Doa Syafaat: Bagi para pemimpin bangsa ini yang sungguh tulus melayani bangsa kita agar dilindungi dari serangan mereka yang memakai kuasa jahat dan sendirinya tidak tergoda untuk mencari perlindungan dari kuasa gelap juga. 

Rabu, 23 November 2016

Aktif Berlindung

Seperti gunung-gunung melindungi Yerusalem, demikianlah TUHAN melindungi umat-Nya sekarang dan selama-lamanya. -- Mazmur 125:2 (BIS)
Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. -- 2 Tesalonika 3:3
Tuhan, kami sadar kami lemah dan hina namun karena penebusan dalam Kristus Engkau memiliki, memelihara dan menguatkan kami. Di tengah dunia yang makin jahat ini, tolong kami mengenakan selengkap senjata dari-Mu agar kami boleh terlindung dan menang. Dan, dalam kemenangan dari-Mu tolong kami tidak merasa diri lebih hebat dari orang lain melainkan dengan penuh syukur berbagi kasih dan kisah-Mu dengan sesama agar mereka juga boleh tertarik masuk dalam kawanan-Mu. Amin.
TIPS: Orang Kristen seharusnya tidak perlu terkena serangan guna-guna, hipnotis, tipu dlsb. sepanjang dalam keseharian kita terus berlindung dalam naungan sayap Allah, aktif menerapkan kuasa Darah Yesus dan memegang janji-janji firman-Nya (Why. 12:11).
Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

Selasa, 22 November 2016

Pemeliharaan Allah atas Alam

Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya. -- Mazmur 111:2
Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. -- Lukas 12:27
Bapa surgawi,  karya-karya-Mu agung dan ajaib! Engkau terus menerus menyatakan pemeliharaan-Mu dalam alam dan penyertaan-Mu untuk kami. Tolong kami berhenti khawatir dan belajar menyerahkan kekhawatiran, ketakutan, dan keinginan kami ke dalam tangan penyelenggaraan-Mu. Demi Yesus Juruselamat kami. Amin.
"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
TIPS: Ambillah waktu secara rutin untuk menikmati keindahan alam sekitar dan resapi kesan tentang hikmat, kuasa, kasih Tuhan yang nyata dalam alam.
Doa Syafaat: Agar ada kemauan politis pada pemerintah-pemerintah dunia, kebijakan strategis pada perusahaan-perusahaan, dan tindakan bertanggungjawab pada komunitas, gereja, keluarga, perseorangan yang berdampak positif pada lingkungan hidup. 

Senin, 21 November 2016

Diam dan Ketahuilah

"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" -- Mazmur 46:11

Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu. -- Mazmur 119:119
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. -- 1 Tesalonika 5:23

Raja surgawi yang mengatasi segala raja, tolong kami untuk berdiam dan menyadari bahwa EngkaulahRaja yang memerintah kehidupan kami. Mohon berkat-Mu bagi kami hari ini, o Tuhan, dan jagailah kami senantiasa dalam kasih-Mu. Amin.

Tips: Minta Roh menolong kita untuk melatih diri diam dari waktu ke waktu. Apabila berdoa, mulai dengan diam -- arahkan saja hati dan rindu kita kepada Tuhan. Lanjutkan dengan memuji dan bersyukur,  sesudahnya baru berdoa sesuai apa yang Roh ingatkan untuk kita doakan. Demikian juga sepanjang keseharian kita, biasakan dari waktu ke waktu untuk diam dengan hati terarah kepada Tuhan.

Doa syafaat: Ada begitu banyak kemiskinan dan keterbelakangan di sekitar kita di Indonesia yang berpotensi menjadi lahan tumbuh suburnya radikalisme. Kiranya hikmat dan rahmat Tuhan menyanggupkan kita pribadi, keluarga, gereja untuk menjadi alat Tuhan mengentaskan kemiskinan. Apa respons kita ketikaTuhan mengusik hati kita untuk berbuat sesuatu tentang problema besar ini?

Sabtu, 19 November 2016

Mengungkap Perjumpaan Kita dengan Tuhan

Semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. -- Mazmur 5:12
Kalian mengasihi-Nya, meskipun dahulu kalian tidak melihat-Nya. Dan kalian percaya kepada-Nya meskipun sekarang kalian tidak melihat-Nya. Itu sebabnya kalian bergembira, dan merasakan sukacita yang agung dan tak terkatakan. -- 1 Petrus 1:8 (BIS) 
Terima kasih o Tuhan Allah, dalam iman-harap-kasih kami kepada Yesus kami mengalami hadirat-Mu sementara kami menuju ke perjumpaan hadap muka dengan-Mu. Tolong kami memperlihatkan perjumpaan kami dengan-Mu dalam perjumpaan kami dengan orang sekitar kami -- seisi keluarga, kerabat, sahabat, tetangga.... Tolong agar gestur dan postur tubuh kami menjadi ungkapan sikap dan tindakan diri-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Doa Syafaat: Agar pengikut Kristus di Indonesia diberi hikmat bagaimana bersikap dan bertindak sebagai terang dan garam, pembawa damai, penghasil karya Kerajaan dalam situasi ekonomi-politis-kebudayaan Indonesia terkini.

Kamis, 17 November 2016

Yesaya 40

Bacalah dengan bersuara berulang kali:
* Sambil meresapi dalam terang uraian sebelum ini
* Sambil berharap Roh bicara ke situasi kita kini
* Dengan menjadikan ayat-ayat ini menjadi doa kita


Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, 
tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya. 
Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! 
Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; 
maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya." 
Ada suara yang berkata: "Berserulah!" Jawabku: "Apakah yang harus kuserukan?" "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. 
Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. 
Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya." 
Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!" 
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. 
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati. 
Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca? 
Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat? 
Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan, atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian? 
Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya. 
Libanon tidak mencukupi bagi kayu api dan margasatwanya tidak mencukupi bagi korban bakaran. 
Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja. 
Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia? 
Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan pandai emas melapisinya dengan emas, membuat rantai-rantai perak untuknya. 
Orang yang mendirikan arca, memilih kayu yang tidak lekas busuk, mencari tukang yang ahli untuk menegakkan patung yang tidak lekas goyang. 
Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan? 
Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman! 
Dia yang membuat pembesar-pembesar menjadi tidak ada dan yang menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja! 
Baru saja mereka ditanam, baru saja mereka ditaburkan, baru saja cangkok mereka berakar di dalam tanah, sudah juga Ia meniup kepada mereka, sehingga mereka kering dan diterbangkan oleh badai seperti jerami. 
Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus. 
Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat. 
Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?" 
Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? Allah kekal TUHAN Perjanjian yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. 
Dia melipatgandakan kekuatan dan semangat mereka yang lelah dan yang tiada berdaya. 
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, 
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. 

Paradoks Kekuatan

Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN Perjanjian akan mendapat kekuatan baru: 
mereka menjulang tinggi dengan sayap seumpama rajawali; 
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, 
mereka berjalan dan tidak kehabisan tenaga! -- Yesaya 40:31 (terj. harfiah)

Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. -- 2 Timotius 1:7

Di dalam orang yang menanti-nantikan Tuhan terjadi kesadaran paradoksal -- lemah namun kuat, terbatas namun berkelimpahan energi, miskin namun kaya... Mengapa bisa demikian? Sebab Kristus telah melakukan pertukaran -- Ia yang kuat, kaya, mulia telah menjadi lemah, miskin, hina supaya kita yang masuk ke dalam Dia boleh mengalami kelimpahan-Nya (2 Korintus 5:21; 8:9). Karena itu niscayanya kita menunjukkan kesadaran bahwa kekuatan, kebaruan, kelimpahan yang kita alami itu bukan milik kita tetapi akibat dari aliran anugerah yang tak henti-hentinya sepanjang kita menanti-nantikan Tuhan dalam kehidupan kita. Maka itu membuat kita bersyukur dalam kehidupan dan dalam sikap serta tindakan terhadap orang lain. Kekuatan kita justru membuat kita tidak menolak melainkan ingin menolong yang lemah; kelimpahan karunia justru membuat kita bermurah hati kepada yang kurang berpunya; tersedianya energi untuk berbagai kegiatan hidup justru menyadarkan kita untuk tidak lengah atau lancang melainkan semakin menaklukkan diri ke bawah kendali kehendak-Nya. Inilah pengalaman rejuvenasi -- menjulang dengan sayap bagai rajawali -- semakin menanti Tuhan, semakin dikuatkan, semakin dikuatkan semakin menyadari kerentanan dan semakin mengandalkan Tuhan, semakin mengandalkan Tuhan semakin terkendali, semakin terkendali semakin mengalami kelimpahan-Nya, semakin meninggi semakin rendah hati, dst.... sampai sepenuhnya kelak kita mengarungi kekekalan Dia muka-hadap-muka. Amin, jadilah kiranya ini, o Tuhan.

Rabu, 16 November 2016

Pembaruan Kuat Berkelanjutan

Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN Perjanjian akan mendapat kekuatan baru: 
mereka menjulang tinggi dengan sayap seumpama rajawali; 
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, 
mereka berjalan dan tidak kehabisan tenaga! -- Yesaya 40:31 (terj. harfiah)

Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. -- 2 Korintus 3:17-18

Pembaruan terus menerus, itulah yang akan dialami oleh orang percaya yang menanti-nantikan Tuhan, yang memelihara hubungan harap dan kasih akan Tuhan, yang mengandalkan penggenapan janji-janji-Nya, yang mempraktikkan hadirat-Nya, yang menghayati realisasi rencana-Nya. Sifat fana/lama yang rumput dan debu adanya, kondisi kemudaan yang rentan lelah, lesu, tersandung kehabisan tenaga, ditukar dengan proses pembaruan terus menerus. Ada kekuatan sayap untuk terbang menempuh perjalanan dari sisi fana ke sisi kekal kehidupan. (Kata "sayap" ini kini dipakai untuk Angkatan Udara Israel.) Kehidupan orang percaya seperti dalam perlombaan lari dan tidak menjadi lesu, seperti orang berjalan dan tidak kehabisan tenaga sampai tersandung. Bahkan, orang percaya diumpamakan seperti rajawali. Rajawali sanggup melayang mengatasi angin bahkan menunggangi angin! Dahsyat! Itulah gambaran kita bila sebaliknya dari mengandalkan harta, posisi, upaya dan kuasa diri sendiri, kita mengandalkan kemuliaan Tuhan beroperasi dan memancar di dalam dan melalui kita. Buah Roh -- kasih, sukacita, damai sejahtera, kemurahan, kesabaran, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri -- akan memanifestasi. Karunia-karunia Roh -- berbagai bentuk pelayanan yang sesuai kebutuhan dan disertai kuat-kuasa, rahmat, dan hikmat Allah -- akan memancar. Maka, mari praktikkan prinsip vital ini.

Doa: Agar kuasa pembaruan Kerajaan terus beroperasi secara berkelanjutan di Indonesia. 

Selasa, 15 November 2016

Disiplin Menanti-nantikan Tuhan

Allah kekal, TUHAN Mahaada...  Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu,.. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan melipatgandakan kekuatan/semangat orang yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung [kehabisan tenaga], tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. -- Yesaya 40:28-31
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. -- Kolose 3:1-2

Dalam zaman yang mengutamakan kecepatan ini, menanti bukan lagi disiplin penting dan berguna. Padahal, menanti selalu menyebabkan tumbuhnya hal-hal penting seperti kesabaran, kematangan, kedalaman, keterfokusan, komitmen. Lebih lagi jika yang kita nanti-nantikan itu adalah Tuhan sendiri: hadirat-Nya, bicara-Nya secara situasional melalui Alkitab, penggenapan janji-janji-Nya, pastilah sangat dahsyat dampaknya. Menanti-nantikan Tuhan berarti memberi ruang dan waktu yang perlu untuk pendalaman hubungan dengan-Nya menjadi senyata-nyatanya. Orang yang memelihara banyak berhala modern -- apa pun dalam hidup ini yang membuat kita beralih fokus dari Tuhan, kehendak dan suara Tuhan diabaikan -- tidak akan mengalami pembaruan kekuatan terus menerus seperti yang firman ini janjikan. Karena itu, mari mohon Roh-Nya memberi kita kehausan, keinsyafan, gairah secukupnya untuk mengembangkan disiplin menanti-nantikan Tuhan ini sepanjang aliran momen-momen keseharian kita. Sebab, dengan berfokus pada Tuhan Perjanjian Mahaada, kita beroleh perspektif dan energi yang cukup untuk segala hal yang biasa menguras tenaga kita. 

Senin, 14 November 2016

Menanti & Kekuatan

Allah kekal, TUHAN...  Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu,.. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan melipatgandakan kekuatan/semangat orang yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung [kehabisan tenaga], tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. -- Yesaya 40:28-31

Mari ambil waktu sekitar 10-15 menit untuk kita merenungkan dan mendoakan beberapa hal berikut:
1. Dalam aspek hidup keseharian mana kita paling rentan mengalami rasa lelah, lemah, lesu? Apa sumber daya atau cara yang kita andalkan untuk mengatasi situasi itu?
2. Bagaimana kita mengalami komentar firman bahwa manusia adalah debu atau rumput yang fana? Apa yang kita jadikan sumber rasa percaya diri, rasa sanggup, rasa kuat, rasa bernilai?
3. Samakah dengan yang biasa diandalkan orang lain yang tidak kenal Tuhan? Mengapa bisa demikian?
4. Ketika menanti, proses yang bagaimana terjadi dalam diri kita? Yang mana yang kita cenderung rasakan sewaktu menanti: berharap, jengkel, rindu, tidak sabar, kesal, meningkatnya arti dari yang dinantikan, dll....?
5. Renungkan bagaimana menanti-nantikan YHWH (Aku Ada Yang Aku Ada -- Dulu, Sekarang, Selamanya) dan dampaknya pada Abraham, Musa, Yusuf, Daud, Daniel, Yeremia? Bagaimana dampak Yesus (yang menyebut ungkapan Aku Ada-lah Gembala yang Baik, Aku Ada-lah Roti Hidup, Aku Ada-lah Jalan, Kebenaran dan Hidup, dst.) pada berbagai situasi kehidupan para pengikut-Nya?
6. Bagaimanakah kita "menanti-nantikan YHWH" dalam sikap dan kondisi hati kita? Bagaimana praktisnya kita "menanti" Tuhan di berbagai aspek keseharian kita? Disiplin apa yang perlu kita pupuk untuk menumbuhkan sikap dan praktik menanti-nantikan Tuhan ini?

Sabtu, 12 November 2016

Menanti-nantikan TUHAN

Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.  -- Mazmur 130:5-8
Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. -- Yesaya 40:31

Allah Pencipta, TUHAN Penyelamat yang rahmat, hikmat, kuat dan kiat-Mu kekal mengatasi segala sesuatu, kami memuji-Mu, menyembah-Mu dan mengandalkan-Mu saja. Tolong kami menyiapkan diri kami seutuhnya untuk ibadah esok yang di dalamnya kami sungguh menanti-nantikan-Mu dan mengalami perjumpaan yang memperbarui inspirasi-motivasi-energi hidup kami dalam keseharian. Demi Yesus yang telah berbagi hidup-Nya sendiri untuk kami. Amin. 

Jumat, 11 November 2016

Nafas Rohani Teratur

Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami. -- Mazmur 90:14
Aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, -- Mazmur 63:7
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. -- Efesus 3:18-19
Bapa, hidup kami -- nafas, semangat, damai, harap, makna -- bergantung pada-Mu. Tolong kami memelihara kesadaran tersebut dan melatih diri kami memuji-Mu, merenungkan firman-Mu, berdoa, mengalami bimbingan-Mu, bukan saja pada saat terjadi masalah melainkan sungguh memperlakukannya sebagai nafas rohani kami secara teratur. Mohon agar hadirat-Mu nyata di sepanjang momen-momen kehidupan kami, ya Tuhan, demi Putra-Mu Penebus kami. Amin. 

Kamis, 10 November 2016

Menanti Kedatangan-Nya

Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar. Seandainya orang fasik dikasihani, ia tidak akan belajar apa yang benar; ia akan berbuat curang di negeri di mana hukum berlaku, dan tidak akan melihat kemuliaan TUHAN. -- Yesaya 26:9-10
Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. -- Wahyu 19:11
Tuhan, menjelang kedatangan-Mu, tolong kami menanti dalam iman yang teguh dan pengharapan yang pasti serta kasih yang menyala-nyala. Sanggupkan kami menilai dan merespons berbagai peristiwa sekitar kami dalam terang kedatangan-Mu untuk menghakimi dunia ini demi menuntaskan umat keselamatan-Mu dan menegakkan kebenaran-Mu atas dunia ini. Dalam Nama-Mu ya Yesus Kristus. Amin. 

Rabu, 09 November 2016

Kerentanan dari Kekuatan

Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu!... -- Pengkhotbah 12:1
Ia berlipatganda kuat dan kuasa-Nya ... Allah kekal, TUHAN...  Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu,.. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan melipatgandakan kekuatan/semangat orang yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung [kehabisan tenaga], -- Yesaya 40:26, 28-30

Kapankah masa terbaik dalam kehidupan, masa saat potensi, keceriaan, semangat, energi dan kemungkinan seakan tak kenal habis? Dalam Perjanjian Lama dikenal konsep "buah sulung" -- yang terbaik dari hasil yang layak dipersembahkan kepada Tuhan sebagai wujud syukur. Ayat 30, mengikuti konsep buah sulung melihat kemudaan manusia adalah masa ketika hidup seakan tidak kenal lelah dan lesu, tidak mengalami kehabisan tenaga dan kiat untuk terus maju. Yesaya menekankan bahwa bahkan yang terbaik dari potensi manusia tidak dapat dibandingkan apalagi diandalkan. Karena itulah sumber energi, ketahanan, keandalan untuk sepanjang kehidupan kita -- pribadi, keluarga, gereja, komunitas, bangsa-negara -- ada dan hanya ada dalam hubungan yang vital dengan Allah TUHAN Perjanjian sumber energi kekal. Kita hidup dalam era ketika kaum muda sangat dipuja -- lihat saja iklan, acara teve, bahkan kehidupan kegerejaan -- semakin dari-oleh-untuk kaum muda! Juga zaman ini makin menolak teologi kelemahan. Alkitab justru menekankan salib, hancur, pengandalann akan Tuhan adalah persyaratan untuk kehidupan yang sungguh berbuah. 

O Tuhan, saat kami kuat atau lemah, naik atau turun, sadarkan kami untuk sungguh memupuk hubungan riil dan menimba dari sumber-Mu yang kekal. Demi Yesus, Amin.

Jangan Menjadi Lelah

Ia berlipatganda kuat dan kuasa-Nya ... Allah kekal, TUHAN...  Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu,.. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan melipatgandakan kekuatan/semangat orang yang tiada berdaya. -- Yesaya 40:26, 28, 29 (terj. harfiah)
Jika aku lemah, maka aku kuat. -- 2 Korintus 12:10
Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah -- Ibrani 12:12

Allah, TUHAN Perjanjian, kekal adanya. Dari segi waktu, kuat-kuasa, kedaulatan, kemuliaan, Ia jauh melampaui semua yang dalam tatanan ciptaan! Digunakan kata lipatganda untuk kuat-kuasa Tuhan itu, artinya -- mengambil contoh hitungan -- bukan penambahan tetapi perkalian sampai... ke n: tak terhingga! Ia menakar semua air bumi dengan cekungan telapak-Nya, menjengkal bentangan cakrawala, dan sebaliknya, semua kekuatan, kemuliaan, kepandaian manusia debu dan rumput belaka yang hanya dengan hembusan nafas-Nya menjadi layu! Penekanan pada kekekalan Allah itu menegaskan kefanaan dan ketidakberdayaan manusia dalam arti negatif. Tetapi, kini untuk umat yang menyadari kefanaan, kerentanannya, justru itu memberikan harapan. Lipatganda kuat-kuasa kekal TUHAN ini menjadi sumber tanpa batas dan jeda bagi lipatganda pembaruan hidup dan daya orang yang letih lesu. Kita semua pasti pernah mengalami lelah dan lesu, baik jasmani juga rohani. Ini manusiawi namun harus diwaspadai, terutama dalam pelayanan, perjuangan menegakkan kebenaran-keadilan, dan upaya untuk menerapkan sifat-sifat Allah dalam keseharian. Syukurlah, hal yang melampaui kewajaran manusiawi tersedia sebagai sumber kita: Ia sendiri. dalam lipatganda kuat, hikmat, rahmat, dijanjikan-Nya! Hari-hari krusial ini, karena Ia tidak kenal lelah dan lesu, mari kita klaim topangan-Nya terus, untuk pribadi, keluarga, gereja, bangsa dan negara kita, melalui berbagai kanal rohani. Amin.

Menjadi Teguh dan Kuat

Ia berlipatganda kuat dan kuasa-Nya ... Allah kekal, TUHAN...  Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu,.. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan melipatgandakan kekuatan/semangat orang yang tiada berdaya. -- Yesaya 40:26, 28, 29 (terj. harfiah)
Harapan orang benar berakhir dalam sukacita -- Amsal 10:28
Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! -- Yakobus 5:8
Bersama dengan terbitnya tiap hari baru, o Aku Ada yang Agung, murnikan dan jagailah hati kami. Perbarui komitmen kami -- pribadi, keluarga, gereja -- kepada firman-Mu dan pengandalan kami akan pemberdayaan Roh-Mu. Tolong kami mengenakan persenjataan-Mu untuk kami dari puncak kepala kami sampai ke telapak kaki kami. Sampai kepada kedatangan-Mu kembali, kiranya kami tidak digoyahkan dan disimpangkan oleh berbagai angin pengajaran palsu. Dalam Yesus, Amin.

Jumat, 04 November 2016

Elohim Zebaoth

Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia berlipatganda kuat dan kuasa-Nya ... Allah kekal, TUHAN...  Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu,.. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan melipatgandakan kekuatan/semangat orang yang tiada berdaya. -- Yesaya 40:26, 28, 29

Nuansa "militer" terasa dalam ayat 26 ini: segenap isi alam semesta digambarkan sebagai pasukan-pasukan yang mengikuti aba-aba sang Panglima Balatentara, yaitu TUHAN Allah sendiri! Fisika dan teknologi modern menemukan bahwa di dalam inti keberadaan yang paling kecil terdapat energi  yang bila digabungkan atau diuraikan (fusi atau fisi) keluar energi nuklir yang amat dahsyat. Kehancuran dunia sebenarnya tidak perlu perang dunia, cukup Tuhan menarik firman penciptaan-pemeliharaan-Nya dan menyebabkan terjadinya fusi/fisi itu. Alam semesta kita penuh dengan energi dan gerak yang dicipta dan terus menerus diatur oleh sang Mahapencipta. Andai Ia mengizinkan sedikit saja perubahan dalam interaksi daya-daya itu, tidak terbayangkan malapetaka yang akan terjadi. Penyelenggaraan Tuhan yang berdaulat ini mencakup rencana-Nya untuk umat kerajaan-Nya dan inilah yang menghasilkan berbagai mukjizat seperti: pengeringan laut Teberau, runtuhnya tembok Yerikho oleh teriak dan tiupan zofar (trompet tanduk orang Israel),\hujan manna, terhentinya matahari saat perang Yosua, berbagai penyembuhan, air jadi anggur, juga mukjizat pengarahan hati para raja dunia (zaman Zerubabel-Ezra-Nehemia) untuk kepentingan umat kerajaan, dlsb. Hari-hari ini kita tidak perlu was-was. Cukup dalam
waspada yang awas kita arahkan doa percaya, pasrah, klaim kita kepada TUHAN Perjanjian, Allah Mahakuasa, yang dalam hikmat, rahmat dan kuat-Nya sanggup mengatur hujan-angin-halilintar, malaikat, pikiran manusia yang mengatur maupun yang diatur, dlsb.  demi terselenggaranya pelayanan misi Kerajaan yang damai di bumi Indonesia kita. Amin.

Rabu, 02 November 2016

Melampaui Limit

Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN (Nama Perjanjian Tuhan -- YHWH -- Aku Ada yang Aku Ada), dan hakku tidak diperhatikan Allahku (Elohimku -- Pencipta Mahakuasa)?" Tetap tidak tahukah kamu, dan tetap tidak dengarkah kamu? Allah (Elohim) kekal, TUHAN (YHWH: "Aku Ada yang Aku Ada), menciptakan bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terselami pengertian-Nya. -- Yesaya 40:27-28 (terj. harfiah)

Sungguh Engkaulah Allah Pencipta yang kekal, Tuhan Perjanjian yang dulu, sekarang dan selamanya tidak berubah dalam kekudusan, kekuasaan dan kasih setia-Mu. Tolong kami untuk menyadari bahwa sungguh sampai ke ujung-ujung bumi Engkau yang menciptakan, bahwa sampai ke wilayah dan perspektif yang di luar jangkauan kendali kami Engkau memerintah, dan sampai melampaui batas-batas kendali semua kuasa dan penguasa dunia ini Engkau beserta kami, memelihara, membimbing, melindungi dan menyanggupkan kami menyaksikan kedaulatan-Mu. Kami serahkan diri kami secara baru ke dalam kedaulatan-Mu ini ya Allah Tuhan Perjanjian. Kami imani rencana baik-Mu mendatangkan kerajaan-Mu ke bumi ini, khususnya juga ke tanah air kami, Indonesia. Amin. 

Kenali Kekekalan-Nya

Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN (Nama Perjanjian Tuhan -- YHWH -- Aku Ada yang Aku Ada), dan hakku tidak diperhatikan Allahku (Elohimku -- Pencipta Mahakuasa)?" Tetap tidak tahukah kamu, dan tetap tidak dengarkah kamu? Allah (Elohim) kekal, TUHAN (YHWH: "Aku Ada yang Aku Ada), menciptakan bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terselami pengertian-Nya. -- Yesaya 40:27-28 (terj. harfiah)

Israel dipertanyakan tentang pengenalan mereka dan realitas hubungan mereka dengan Elohim YHWH. Jika mereka sungguh mengenal Pencipta Mahakuasa yang adalah Penebus Mahakekal itu, tentunya tidak logis terjadi penyembahan berhala dan berbagai dosa ikutannya, tidak perlu mengalami pembuangan sampai ke ujung bumi (Babel), dan tidak akan juga meragukan kesanggupan Elohim serta kesetiaan YHWH untuk mengembalikan mereka ke Tanah Perjanjian-Nya. Dalam keadaan Israel yang terpuruk Tuhan dengan sabar kembali menyingkapkan tiga aspek diri-Nya yang perlu mereka -- dan kita kini -- hayati dengan sungguh. Pertama, Ia yang mencipta bumi sampai ke ujung-ujungnya -- artinya sampai ke Babel yang menawan Israel sekali pun -- Ia tetap adalah Yang Mahakuasa yang menaikkan dan menurunkan segala kuasa dan penguasa dunia ini. Kedua, Ia tidak mengenal lelah dan tidak menjadi lesu. Ia tidak butuh istirahat dan Ia senantiasa SIAGA memelihara umat-Nya dan kita boleh yakin ada Ia yang mendengar doa-doa kita pada segala waktu dan keadaan. Ketiga, pengertian-Nya luas membentang melampaui kesanggupan intelijensi manusia dengan segala sains dan teknologinya untuk menjajakinya. Tidak ada strategi kelicikan manusia yang dapat mengalahkan hikmat kebijaksanaan-Nya.

TUHAN Allah, terima kasih untuk waktu yang telah kami lewati di bawah pemeliharaan-Mu yang terpercaya, dan dengan syukur kami masuki bulan November ini. Secara khusus, o Elohim YHWH, kami mohon berikanlah kami percaya sungguh akan tiga aspek kekekalan-Mu terhadap segala kejadian politis-ekonomi-keagamaan-kekuasaan di negara dan bangsa kami Indonesia ini. Terima kasih Engkau beracara sampai di wilayah yang di luar kendali kami, Engkau tidak terlena dan selalu memerhatikan pergumulan kami, dan tidak perlu kami ragukan hikmat dan pengertian-Mu. Amin.