Peggy Joyce telah mengajarkan banyak tentang perjanjian perlindungan Allah ini. Seorang ibu muda khususnya merasa gembira bahwa ia telah belajar hal ini. “Putranya yang berusia empat tahun, Skylar, tergelincir ke sisi sebuah tebing curam sesudah sepedanya lepas kendali. Ketika ibunya menemukan dia, ia terjepit roda sepeda dan terbaring tertelungkup dengan dagunya terpelintir ke arah belakang bahunya. Situasi sedemikian darurat sampai mereka tidak dapat menanti datangnya ambulans, lalu ibu dan saudarinya membawanya ke rumah sakit terdekat. Sambil mengendara mereka berdoa dengan suara kuat sesuai janji-janji Mazmur 91.
“Rumah sakit lokal menemukan jelas adanya pecahan dalam vertebra (ruas tulang belakang) C-1, sehingga ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Anak Cook di Forth Worth, Texas . Situasi tampaknya sangat suram. Namun demikian kedua bersaudari itu tidak berhenti mengklaim perlindungan dalam perjanjian Mazmur 91 sementara para dokter menangani anak kecil itu. Akhirnya dokter di Rumah Sakit Cook keluar dari ruang dengan pancaran kesan aneh di wajahnya. Ia memegang foto X-ray dari rumah sakit pertama di tangan yang satu, dan foto X-ray terbaru di tangan lainnya, dan berkata, ‘Kami tidak tahu bagaimana menjelaskan ini, tetapi kami tidak menemukan adanya trauma di kepala dan tidak ada pecahan di C-1.’”
“Kedua bersaudari itu telah memercayai Allah sepenuhnya dan percaya apa yang Ia katakan dalam Mazmur 91: ‘malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu’ (Mazmur 91:10). Sejak hari mereka meninggalkan rumah sakit, Skylar telah sepenuhnya normal, anak kecil itu sehat dan sama sekali tidak ada dampak apa pun dari kecelakaan itu.”
WANITA MUDA LUPUT DARI SERANGAN SEKSUAL
“Seorang teman kami yang masih muda, Julee, tengah bersiap-siap akan ke gereja ketika seseorang mengetuk rumahnya. Ketika ia membuka pintu, seorang pria tak dikenal menerobos masuk dan menyerangnya. Ia mengingat bahwa Allah berkata dalam Mazmur 91:5, 7, ‘Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam (apa yang dapat orang lain lakukan untuk membahayakan dirimu)… itu tidak akan menimpamu.’ Julee mulai mengutip Firman Allah kepada laki-laki itu sebagai pertahanannya.”
“Sampai empat puluh lima menit lamanya terjadi peperangan rohani dengan pria itu berusaha merangsek kepada Julee berulang-ulang kali, tetapi kegigihannya dalam mengutip perkataan tersebut membuat pria itu kacau dan tidak dapat bergerak– setiap usahanya menyerang terbuyarkan. Di salah satu saat itu ketika pria itu sementara waktu kehilangan fokus, Julee sempat menyelinap ke pintu dan melarikan diri tanpa terkena bahaya apa pun.”
“Kemudian, sesudah pria itu ditangkap, Julee diberitahu polisi bahwa pria itu telah menyerang banyak perempuan muda, dan hanya Julee saja yang sanggup meluputkan diri dan tidak sampai menjadi korban.”
[Engkau tidak perlu takut akan kedahsyatan (yang orang lain dapat lakukan kepadamu) … ia tidak akan datang mendekatmu.]
Dikutip dari Pasal 2 Buku Intervensi Adikodrati - kumpulan kesaksian pengalaman campur tangan Allah di beberapa dekade terakhir kini. Informasi & Pemesanan melalui Email: waskitapublishing@gmail.com atau sms / call: 0812-270-24-870
Tidak ada komentar:
Posting Komentar