Ibrani 10:24-25
Persekutuan saling berbagi hal yang telah kita terima dari Tuhan satu dengan lain adalah keperluan rohani, sebab Allah tidak menciptakan kita untuk cukup dalam diri sendiri. Hal ini sering digambarkan dengan arang dalam perapian. Satukan arang-arang dalam perapian, maka api akan menyala kuat. Keluarkan arang dari perapian, maka apinya segera akan padam. Demikian halnya dengan tubuh Kristus. Kita tidak diciptakan untuk menyendiri dan hidup cukup sendiri tetapi untuk bersama dalam saling kebergantungan.
Persekutuan Kristen pun adalah kegiatan keluarga antar anak-anak Allah. Dalam keluarga yang baik, ada banyak sekali kegiatan bersama antara sesama saudara. Dalam keluarga Allah pun hal itu harus ada. Seperti halnya persekutuan antara Bapa dan Anak, persekutuan bersifat dua arah: Anda memberi dan Anda menerima. Demikian juga persekutuan Kristen berarti berusaha untuk berbagi dengan orang lain apa yang Allah telah nyatakan kepada Anda, sambil mengizinkan mereka berbagi dengan Anda apa yang mereka ketahui dari-Nya, sebagai cara untuk mendapatkan kekuatan, penyegaran, dan petunjuk bagi jiwa Anda sendiri.
Kepada orang di Roma Paulus berkata, “Aku rindu bertemu kamu, supaya aku boleh membagikan karunia rohani untuk menguatkan kamu,” dan supaya tidak timbul kesan bahwa persekutuan hanya satu arah, dia menambahkan, “yaitu, supaya kita boleh saling dikuatkan oleh iman masing-masing, baik imanmu dan imanku” (Rm. 1:11-12). Mereka yang berkhotbah harus terbuka untuk menerima pelayanan apa saja yang datang kepada mereka dari orang yang kepadanya mereka telah berkhotbah. Sikap, “aku yang memberi, tetapi aku tidak perlu menerima;” telah menghancurkan pelayanan banyak pastor yang saya bisa hitung.
Adakah kesempatan dalam gereja Anda untuk para anggotanya saling berbagi penguatan melalui iman masing-masing?
Tuhan, tunjukkan bagaimana kami boleh saling mendorong kasih dan perbuatan baik sau kepada lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar