Berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu. - Kejadian 35:2
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. - Lukas 12:34
Persis 7 hari lagi Natal tiba. Meski sebagian besar kita sudah bertahun-tahun merayakan Natal, mungkin kita belum menghayati Natal secara penuh. Tekanan Natal hanya pada sisi menyambut penuh suka hadiah terbesar dari Allah yaitu Anak-Nya yang kelak akan mati dan bangkit untuk keselamatan kita. Maka kebanyakan ibadah apalagi perayaan Natal berfokus pada kegembiraan menerima - entah itu menerima karunia hidup yang akrab dengan Allah atau semata menerima hadiah-hadiah kenikmatan / kegemerlapan dunia.
Sisi lain Natal kerap terlupakan. Allah yang memberi Anak Tunggal-Nya, sang Anak yang sangat dikasihi-Nya itu rela meninggalkan kemuliaan-Nya agar manusia yang jatuh, terhilang dan najis beroleh pengampunan, pengudusan dan persekutuan dengan-Nya. Sisi ini yang seharusnya lebih nyata kita kobarkan dalam cara kita ber-Natal dari tahun ke tahun, khususnya kita yang sudah menerima karunia Natal dari Allah yaitu diri-Nya sendiri dengan sifat kasih-Nya yang selalu mencari dan memberi. Sisi itu adalah: kesediaan berkorban, dorongan untuk berbagi, menghidupi semangat 'tidak mempertahankan kepentingan / kenikmatan diri sendiri (atau keluarga sendiri, atau gereja sendiri, atau kalangan sendiri) tetapi secara aktif mengikuti dinamika gerak Allah yang selalu meluap dengan kasih ke luar diri-Nya ke pihak yang cenderung tidak berada dalam lingkar "kalangan kita sendiri.".Marilah mengobarkan semangat Natal Allah dan Yesus - berbagi, ke luar dari kepentingan diri sendiri, mencari dan memberi yang terbaik demi membangun pihak lain.
Allah, Engkau berani menjadi rentan dan lemah sebagaimana adanya kami. Karuniakan kami keberanian untuk melepas segala sesuatu yang membuat kehadiran dan karya-Mu tidak bebas beroperasi dan kami tidak sepenuhnya menikmati kehidupan sebagai orang yang telah di-bebas-kan untuk berelasi semakin nyata dengan-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar