Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya, demikianlah TUHAN sendiri menuntun umat-Nya.... -- Ulangan 32:11-12
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. -- Filipi 4:7
Jika Kristus ada dalam kita, kita bukan lagi musuh tetapi anak Allah. Kita tidak lagi hidup di bawah tuduhan hukum-hukum-Nya yang telah kita langgar dan ancaman murka Allah, karena Yesus Kristus melalui salib-Nya telah memperdamaikan Allah dan kita. Bila dalam iman yang aktif kita hidup dalam Kristus, Allah kini mengarahkan wajah-Nya sambil memancarkan cahaya wajah-Nya yang memungkinkan kita mengalami damai-Nya. Damai Allah bukan semacam perasaan tenang, nyaman, bebas dari ancaman tetapi oleh Paulus digambarkan sebagai kuat-kuasa yang membentengi atau seperti pasukan garnisun yang berpratoli memelihara kehidupan kita. Ini kenyataan yang perlu kita imani dan ambil sebagai pengalaman aktif dalam keseharian kita. Damai Allah bagaikan cahaya yang berputar-putar sekujur diri kita -- tubuh-roh, membersihkan dari segala sesuatu yang membuat kita tidak sejahtera seperti penyakit, ragu, cemas, pikiran negatif dan dari segala kekuatan destruktif yang menyerang dari luar.
O Allah, terima kasih untuk damai-Mu yang telah dimungkinkan oleh pengorbanan Yesus di salib. Tolong kami menghidupi damai dengan-Mu, dan damai-Mu sendiri yang membentengi kehidupan keseharian kami ini tidak hanya sebagai suatu janji rohani yang abstrak tetapi sebagai kenyataan konkrit yang mewujud dalam beragam aspek dan pengalaman hidup kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar