Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota.
Di situ ada seorang yang penuh kusta.
Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon:
"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya,
menjamah orang itu, dan berkata:
"Aku mau, jadilah engkau tahir."
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. -
Lukas 5:12-13
Ketika kita datang kepada Yesus,
Ketika kita datang kepada Yesus,
tidak perlu kita ragukan
entahkah Ia peduli akan kesusahan kita
atau sudikah Ia menolong kita.
Kesediaan-Nya tidak perlu diragukan,
meski keengganan kita justru sering menjadi penghalang.
Segala keadaan kita - entah itu jasmani, jiwani, rohani -
separah atau sejijik apa pun bagi kita dan sesama kita -
justru yang ditujukan-Nya ketika Ia mengundang orang datang kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar