Kita menghina dan menjauhi dia, orang yang penuh sengsara dan biasa menanggung kesakitan. Tak seorang pun mau memandang dia, dan kita pun tidak mengindahkan dia. - Yesaya 53:3 (BIS)
Allah yang berkata, "Hendaklah dari dalam gelap terbit terang," Allah itulah juga yang menerbitkan terang itu di dalam hati kita, supaya pikiran kita menjadi terang untuk memahami kecemerlangan Allah yang bersinar pada wajah Kristus. 2 Korintus 4:6 (BIS)
Ketika kita masih dalam gelap kita tidak dapat menilai bahkan tidak sanggup melihat hal-hal terang dari Allah. Ketika terang kemuliaan Allah terbit dalam hati kita - yaitu Yesus masuk dan menerangi dari kedalaman hati ke keseluruhan hidup kita - barulah kita dapat membedakan gelap dari terang, gelap adalah gelap, terang adalah terang. Baru kita sungguh dapat menyukai "berlian" dari Allah dan menjauh dari hal-hal yang hanya sampah di mata Allah meski itu dianggap nikmat dan mulia oleh dunia ini. Barulah juga kita dapat dengan sukacita memberi diri kita terlibat dalam kegiatan Allah mewujudkan rancangan kekal-Nya dalam dunia ini - meneruskan terang dan otoritas Kerajaan mengenyahkan kegelapan.
Allah Bapa,
terang-Mu melebihi terang matahari.
Terang-Mu sedemikian kuat sampai di mana pun kami berada,
jalan kami menjadi terang dan ketakutan kami akan gelap lenyap.
Terangi kami terus sepanjang jalan hidup kami.
Kemuliaan bagi-Mu.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar