Kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji. -- Mazmur 63:4-6
Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN. -- Mazmur 40:4
Xiao Min seorang gadis petani sederhana di pedesaan provinsi Henan. Ibunya tidak pernah sekolah, buta huruf. Ayahnya hanya 2 tahun sekolah, praktis juga tidak lancer membaca. Ia sendiri hanya menempuh pendidikan setinggi SMP, tetapi harus berhenti karena terserang infeksi sinus yang membuatnya mengalami sakit kepala kronis. Lalu banyak waktunya ia pakai untuk merenungkan Alkitab, dan menurut pengakuannya "Saat itu Roh Kudus memberikan beberapa bait lagu. Segera, dalam lima sampai sepuluh menit, saya mulai menyanyikannya. Melodi dan liriknya lengkap." Juga, sementara berjalan atau bekerja di sawah ia beroleh inspirasi, dan menyanyikannya. Tidak lama ia diberi tape-recorder dan merekam lagu-lagu yang terbit dalam hatinya, menuliskan lirik dan notasinya. Segera lagu-lagu itu tersebar ke seluruh RRT sampai mencapai 1,200 lagu. Bahkan ada misionaris bersaksi ketika mereka sedang down, lagu Xiao Min memberikan kekuatan. Tidak dibutuhkan orang dengan pendidikan music sampai setinggi Sekolah di Julliard atau bersuara semerdu para Diva. Nyanyian Baru dari hati yang penuh syukur karena mengalami pembaruan-Nya terus menerus, itulah yang berkenan dipakai Roh Kudus untuk meluaskan Injil Kerajaan dan meninggikan Nama-Nya.
TUHAN Mahamulia, Mahaindah, kiranya perjumpaan-perjumpaan riil kami dengan-Mu dalam beragam situasi riil kehidupan, melahirkan kekaguman dan syukur kami akan semua kebaikan-Mu, memancar dalam kata dan karya yang membawa penghiburan, pengharapan, pencerahan bagi banyak orang di sekitar kami. Amin.
"Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar