Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." -- Yohanes 12:20-21
Masihkah kita tekun mendoakan orang-orang yang Tuhan pertemukan dan ada di sekitar kita agar mereka rindu berjumpa Yesus? Atau, suasana betoleransi, anjuran pluralisme, rayuan sekularisme, telah membuat kita lalai? Kita lupa bahwa baik dalam susah (sakit, sukar ekonomi, masalah dalam relasi) maupun dalam suka (sehat, berlimpah harta, semua serba OK) orang tetap mengalami kekosongan tertentu dan kebutuhan mendalam akan kasih penyelamatan Tuhan. Tetapi, nyatanya banyak dari orang Kristen dan gereja yang goyah keyakinan tentang keunggulan Yesus dan kemutlakan keselamatan hanya di dalam Dia, sampai kita malu-enggan-ragu untuk bersaksi. Kiranya kesaksian firman hari ini mendorong kita untuk kembali mendoakan orang-orang di sekitar kita dan memberi diri siap bersaksi dalam urapan Roh.
O, mereka ingin berjumpa Yesus, kiranya kami rindu itu diucapkan oleh orang-orang di sekitar kami, Tuhan! Kami lupa bahwa kasih-Mu untuk semua dan Engkau bekerja dalam segala keadaan membuat orang insyaf akan kebutuhannya akan anugerah keselamatan-Mu. Kiranya doa kami, senyum, uluran tangan kebaikan, perkataan, segala segi tindak-tanduk kami boleh mencerminkan Yesus sampai kami dengar, "Bu/Pak/Teman, kami ingin berjumpa Yesus." Amin.
Sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar