Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.- Mazmur 37:8-9
Dalam sistem dunia ini, untuk berhasil harus berinisiatif. Dalam Kerajaan Allah, menantikan dan memercayai Allah adalah jalan terbaik untuk dipromosikan. Maksudnya bukan bahwa kita harus malas atau tidak aktif. Tetapi kita perlu memiliki sikap hati yang selalu peka akan pimpinan Roh Kudus dalam hidup keseharian kita (Roma 8:14).
Bila kita menanti-nantikan Allah, kita menyerahkan kendali hidup kita ke dalam tangan-Nya. Ketika kita menantikan Roh memimpin kita, kita mengakui Ketuanan Kristus dan kita berhenti berusaha menjadi nakhoda biduk hidup kita sendiri. Dalam bacaan Alkitab di atas kita diingatkan untuk berhenti marah dan tdak khawatir tentang hidup ini. Bayangkan betapa leluasanya hidup dan pikiran kita jika kita tidak marah dan khawatir!
Sebagian kita mungkin menganggap mustahil untuk tidak khawatir. Bahkan kita mungkin diajar bahwa khawatir adalah tanda bertanggungjawab, seolah tanpa khawatir kita sama dengan tidak peduli. Dalam Matius 6:24 Yesus mengajar kita bahkan untuk tidak memikirkan keadaan hidup kita. Alasan-Nya: Bapa kita yang besar kasih-Nya kepada kita memelihara seluruh kebutuhan kita.
Kiranya hari ini setiap kita akan diyakinkan bahwa kita memiliki Bapa di surga yang sungguh bekerja untuk kita dalam tiap keadaan. Kiranya damai sejahtera-Nya yang melebihi segala pengertian melindungi kita seperti benteng yang aman atau selimut yang hangat bagi akal budi kita. Kiranya kita mengalami sukacita besar dari menjalani hidup dengan sikap berhenti mengatur sendiri dan belajar beristirahat dalam Tuhan dan menanti dengan sabar Ia akan memenuhi janji-janji-Nya untuk kita mewarisi berkat dan waris surgawi dalam perjalanan bumiah kita kini.
Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! - Mazmur 27:13-14
Penerbit Waskita
Tentang Penerbit Waskita
Penerbit Waskita mulai beroperasi sejak bulan Mei tahun 2010. Istilah Waskita yang berarti jeli, cerdas, diambil sebagai nama penerbit ini dengan harapan bahwa kami sungguh menghasilkan produk-produk yang mengandung sifat ketajaman kebenaran tentang Kerajaan Allah. Didirikan dengan visi / misi yang sama dengan motto kami: Menghasilkan MEDIA SARAT NILAI KERAJAAN. Waskita Publishing bersifat tidak saja antar / lintas tetapi bermaksud menjadi perjumpaan berbagai denominasi, tradisi di dalam kalangan Kekristenan sehingga Kerajaan Allah boleh termanifestasi ke dalam dan keluar. Logo Waskita Publishing: tangan-tangan yang mewakili pribadi, persekutuan, lembaga, gereja, denominasi merupakan instrumen Kerajaan Allah untuk menerima dan memancarkan berkat dan nilai Kerajaan ke sekitar.
Rabu, 17 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar