Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan engkau (harfiah: bersalah) ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku-- aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya--agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" --karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri. Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus! Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan. Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu. Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus Yesus, dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu! -- Filemon 1:17-25
Dua hal terakhir Paulus paparkan ke hadapan Filemon agar ia berkenan menerima Onesimus dengan penerimaan Kristen. Dua hal itu ditulis Paulus dengan pendahuluan "kalau". Pertama, kalau Filemon menganggap Paulus adalah sesama penerima anugerah Kristus -- kata untuk teman di sini adalah koinonos, atau yang ber-koinonia karena / di dalam Kristus. Dengan demikian, ia kini sesungguhnya meneruskan penerapan prinsip anugerah dan pembaruan Kristus yang telah beroperasi dalam Onesimus dan bekerja dalam pendekatan yang Paulus lakukan, juga diaktifkan oleh Filemon Kedua, Paulus menyadari beratnya keputusan untuk menerima Onesimus di pihak FIlemon, baik dari status hukum mengingat kedudukan majikan-budak, dan adanya kerugian materiil yang dialami Filemon. Kembali Paulus menerapkan prinsip penebusan Kristus ke dalam kasus ini. Bagaimana Kristus menyelamatkan kita? Salah satu perspektif alkitabiah tentang penyelamatan oleh Kristus mengerti ini sebagai penebusan utang dosa. Paulus dengan serius menegaskan kesediaannya menanggung utang kerugian materiil karena kesalahan Onesimus. Filemon perlu menyadari bahwa ia sendiri pun orang yang berutang hidup baru kepada Paulus, dan kini kesempatan baginya untuk membuktikan bahwa dengan menyelesaikan masalah Onesimus secara Kristen ia pun orang yang berguna . Perhatikan di sini bagaimana Paulus memberlakukan berbagai sikap, tindakan dan dampak pembaruan oleh Kristus secara timbal balik -- kepada dirinya, kepada Onesimus dan kini kepada Filemon. Sesudah ini semua barulah Paulus mengunci Filemon dengan keyakinan bahwa ia akan melihat ketaatan Filemon yang akan ia buktikan dengan kunjungannya kemudian hari, dan juga salam anugerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar