Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya
kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. - Matius
5:20
Yesus menantang pengertian sempit
itu. Ia membuang peraturan eksternal – yaitu kebenaran yang para pemimpin agama
Yahudi praktikkan – dan menggantinya dengan kebenaran yang dari Roh sambil juga
mengganti yang tertulis dan memulai dari hati sebelum ungkapannya dalam
kehidupan nyata.
Kebenaran semacam itu hanya dapat
ditemukan dalam orang yang telah lahir baru. Yesus tidak menyatakan itu secara
eksplisit di sini, tetapi akan menjadi jelas jika Anda membaca Khotbah di Bukt
bahwa tidak ada seorang pun secara alami dapat memenuhi standar yang Ia
bentangkan. Kebenaran yang Ia tuntut mencerminkan hati dan sifat Allah, dan
perilaku sedemikian tidak dapat lahir dari hati serta sifat kita sendiri sampai
kita lahir dari dan digerakkan oleh Roh Kudus. Jadi dalam Khotbah di Bukit
(khususnya Mat. 5:21-48) Yesus bukan sekadar berkata, “Jangan buat ini, atau
itu,” tetapi “Jadilah orang macam ini:” seorang baru, yang dijadikan baru oleh
anugerah penyelamatan Allah.
Baca
Matius 5 secara lambat dan melalui Roh izinkan ayat-ayat itu, menyelidik hati
dan hidup Anda.
Tuhan, terima kasih bahwa aku adalah ciptaan
baru dalam Kristus, yang diperbarui dalam hati untuk kehidupan yang benar.
Tolong aku menjadi apa adanya aku dalam anugerah-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar