Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.
Mazmur 119:14Kenikmatan, yang tidak bercampur dan tanpa akhir, adalah maksud Allah untuk umat-Nya dalam segala aspek dan kegiatan persekutuan mereka dengan-Nya. “Di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa” (Mzm. 16:11). Saya memegang doktrin bahwa tidak ada kenikmatan yang sesering atau sedalam yang dialami oleh orang Kristen yang penuh syukur, berbakti, tak berpikiran bercabang, dan menyangkal diri. Saya meyakini bahwa kesukaan dari kerja dan santai, persahabatan dan keluarga, makan dan persetubuhan, seni dan hobi, bermain dan menonton, petualangan dan pembuatan sesuatu, menolong orang, dan semua kenikmatan dari berbagai aspek kehidupan lainnya berlipat ganda bagi orang Kristen, sebab mereka mencicipi Allah dalam segala kesenangan dan ini menambah kesenangan yang ada; sedangkan pada orang lain justru terasa dangkal dan berkurang.
Saya juga percaya bahwa tiap perjumpaan antara orang Kristen tulus dan Firman Allah, selalu membawa kesukaan; dan semakin sungguh sikap orang Kristen tersebut semakin besar kesukaannya.
Kesukaan itu tidak datang melalui Penelaahan Alkitab demi kenikmatan kita sendiri, tetapi dari tujuan yang mengusahakan kemuliaan Allah. Mempelajari Alkitab hanya memberikan kenikmatan jika kita menyesuaikan diri dengan Pencipta kita dalam iman dan kelakuan melalui percaya dan taat. Yang menghasilkan kesukaan ialah menemukan jalan Allah, anugerah Allah, dan persekutuan dengan Allah melalui Alkitab, meskipun apa yang Allah katakan kepada kita seringkali membuat kita terkapar.
Baca Mazmur 119 dan catat seberapa sering penulis bicara tentang hukum (taurat) Allah sebagai kesukaan, atau sesuatu yang ia cintai.
Tuhan, aku ingin makin mengalami arti bersuka di dalam-Mu.
Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr. James I. Packer
Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr. James I. Packer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar