Namun demikian, ada banyak lagi hal untuk pekerjaan ketimbang sekadar memerhatikan kebutuhan finansial dan kewajiban kita. Pekerjaan kita dapat melayani sebagai sebuah mezbah – yaitu sebuah arena penting di mana kita membawa karunia, ketrampilan dan talenta kita untuk dipersembahkan dalam pelayanan bagi Allah. Ketika orang Kristen bekerja, kita dapat berkontribusi bagi karya Allah dalam dunia ini. Tentu saja, ada beberapa batasan yang akan kami paparkan dalam pasal dua. Namun termasuk perkecualian tersebut, Allah memanggil orang untuk bekerja dalam arena seperti bisnis sebab hal itu menolong pencapaian karya-Nya dalam dunia ini. Tentu, ada batas yang akan kami paparkan dalam pasal dua. Tetapi dengan menyingkirkan batas-batas itu, Allah memanggil orang untuk bekerja dalam berbagai arena seperti bisnis sebab itu menolong penggenapan karya-Nya dalam dunia ini. Bisnis dapat menjadi karya Allah dalam dunia sama seperti seorang pendeta dapat menjadi karya Allah dalam gereja dan seperti misionaris melayani karya Allah dalam ladang misi. Semua itu bernilai bagi Allah sebab nilai dari pekerjaan yang selesai, dan pekerjaan adalah hal yang baik bila diselesaikan secara istimewa. Akuntan, menejer, buruh pabrik, tukang kebun, pesuruh dan koki restoran dapat dipanggil oleh Allah ke dalam pekerjaan mereka sama seperti halnya pendeta atau misionaris dipanggil ke pekerjaan mereka juga. Semua mereka sanggup ,mengerjakan karya Allah dalam tempat kerja mereka, baik melalui sifat pekerjaan yang mereka lakukan dan cara mereka menghidupi iman mereka. Selangkah lebih jauh, Allah dalam pemeliharaan-Nya, bekerja melalui berbagai pekerjaan untuk mencapai karya-Nya dalam dunia ini. Ini adalah pokok lain yang akan kami kembangkan secara lebih mendalam di pasal dua.
Pekerjaan Anda dapat menjadi sebuah mezbah sebab pekerjaan Anda mengandung nilai yang tertanam dalam bagi Allah. Alkitab mengajarkan bahwa pekerjaan memiliki nilai berarti bagi tiga alasan uama: (1) Allah menciptakan pekerjaan sebelum masuknya dosa dan kejahatan ke dalam dunia ini, (2) Allah merancang pekerjaan bagi kita untuk memenuhi mandat untuk “menaklukkan” (menjalankan penatalayanan atas) bumi ini, dan (3) pekerjaan adalah bagian penting dari apa artinya kita dicipta dalam gambar Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar