Ibrani 11:8
Iman dan penyerahan adalah dua lagi ciri yang terdapat dalam seseorang yang sedang tumbuh dalam anugerah.
Iman dari satu pihak adalah memercayai Kristus sebagai Juruselamat; dari pihak lain iman adalah “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ibr. 11:1) – di atas dasar ini orang bersedia mengambil risiko bagi Allah dan menerima ketidakamanan untuk dirinya. Beberapa waktu lalu seorang yang saya jumpai di toko elektronik berkata, “Apa yang benar-benar Anda percayai, adalah hal yang untuknya Anda ingin hidup.” Ibrani 11 penuh dengan orang-orang yang bersedia untuk mempertaruhkan hidup mereka bagi Allah. Abraham berangkat tanpa mengetahui ke mana ia pergi sebab ia yakin ke mana Tuhan memimpinnya. Musa meninggalkan Mesir, bukan takut kemarahan raja tetapi “karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa” (Ibr. 11:24-25). Ini hanya dua contoh dari banyak lainnya.
Sering kita dipanggil untuk memperlihatkan iman kita dengan menyerahkan keamanan kita dalam satu atau lain wilayah hidup. Barangkali dalam keamanan finansial kita harus menyerahkannya atau keamanan kenyamanan hidup di suatu tempat yang kita sukai sampai Allah berkata kepada kita, “Aku ingin engkau pindah ke suatu tempat dan memulai suatu pekerjaan baru bagi-Ku.” Panggilan itu datang dalam cara berbeda, tetapi ketika ia datang pertumbuhan dalam anugerah akan terlihat dari cara orang bersangkutan mengungkapkan iman dalam menerima risiko merespons panggilan. Sebenarnya itu bukan risiko, sebab satu-satunya tempat teraman di dunia ini adalah di dalam kehendak Allah.
Apakah Allah meminta Anda menyerahkan keamanan Anda dalam suatu wilayah hidup tertentu?
Tuhan, jika Engkau memanggilku… buat itu jelas dan buat aku ingin untuk memercayai dan menaati-Mu.
Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - Dr. James I Packer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar