Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. Keluaran 20:12
Cara kita berkelakuan sebagai anak dan orangtua adalah ujian utama tentang kemanusiaan kita dan kesalehan kita. Kasih – kasih penuh perhatian dari orangtua yang menghargai anak-anak mereka dan yang ingin melihat mereka dewasa, serta kasih penuh syukur dari anak-anak yang menghormati orangtua mereka dan ingin melihat mereka puas – adalah suatu kebutuhan dalam diri kita.
Hari-hari ini ada kebutuhan besar untuk keluarga-keluarga Kristen kembali belajar bagaimana harus hidup sebagai keluarga Kristen. Dalam masyarakat yang makin modern kebiasaan keluarga besar telah menyusut ke kebiasaan keluarga inti saja; kemakmuran dan gaya hidup modern telah membuat keluarga berubah fungsi menjadi unit ekonomi, dan semua kecenderungan ini telah memperlemah relasi keluarga. Para orangtua semakin sibuk sehingga tidak dapat memberi waktu memadai untuk anak-anak, lalu orang semakin menyamakan diri dengan kebudayaan generasi muda masa kini, semakin cenderung meperlakukan orangtua mereka sebagai orang-orang yang ketinggalan zaman dan tak berguna. Tetapi hukum kelima mengingatkan kita untuk kembali ke aturan Allah.
Menghormati orangtua berarti memberi respek atas tugas dan relasi mereka kepada kita, entah bagaimana pun pertimbangan kita tentang keterbatasan dan kehidupan pribadi mereka. Teman sekolah saya dulu berhasil secara mengagumkan dalam karier akademisnya tetapi menjadi malu tentang orangtuanya (ayahnya adalah tukang roti), dan tidak lagi bersedia mengunjungi atau mengizinkan mereka mengunjunginya. Tetapi orang tidak bisa mengklaim dirinya mengasihi sesamanya sementara mereka acuh kepada orangtuanya sendiri. Beberapa dari kita perlu bertobat tentang hal ini.
Apakah Anda menghormati orangtua Anda? Apakah sebagai gereja kita menghormati orang yang lebih tua di antara kita? Apakah dalam hal ini orang Kristen memberikan teladan?
Tuhan, terima kasih untuk orangtuaku – untuk kualitas dan tindakan baik mereka.
Dikuyip dari Bapa Surgawi Mengasihimu karangan Dr James I Packer (Waskita Publishing - 0812-270-24-870/waskitapublishing@gmail.com)
Penerbit Waskita
Tentang Penerbit Waskita
Penerbit Waskita mulai beroperasi sejak bulan Mei tahun 2010. Istilah Waskita yang berarti jeli, cerdas, diambil sebagai nama penerbit ini dengan harapan bahwa kami sungguh menghasilkan produk-produk yang mengandung sifat ketajaman kebenaran tentang Kerajaan Allah. Didirikan dengan visi / misi yang sama dengan motto kami: Menghasilkan MEDIA SARAT NILAI KERAJAAN. Waskita Publishing bersifat tidak saja antar / lintas tetapi bermaksud menjadi perjumpaan berbagai denominasi, tradisi di dalam kalangan Kekristenan sehingga Kerajaan Allah boleh termanifestasi ke dalam dan keluar. Logo Waskita Publishing: tangan-tangan yang mewakili pribadi, persekutuan, lembaga, gereja, denominasi merupakan instrumen Kerajaan Allah untuk menerima dan memancarkan berkat dan nilai Kerajaan ke sekitar.
Sabtu, 28 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar