Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali,
sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? - Mazmur 85:6
Kebangunan
rohani adalah lawatan Allah yang menghidupkan orang Kristen yang telah terlelap
dan memulihkan kepekaan yang dalam akan hadirat serta kekudusan Allah. Lalu
memancar suatu kepekaan jelas akan dosa dan pelaksanaan pertobatan, pujian, dan
kasih dalam hati secara menakjubkan, dengan luapan semangat menginjili.
Setiap kegerakan kebangunan memiliki
fitur khasnya, tetapi polanya selalu sama.
Pertama, Allah datang. Pada petang Tahun Baru 1939, John Wesley, George
Whitefield, dan beberapa kawan mereka mengadakan “pesta kasih” dalam bentuk doa
semalam suntuk untuk menyambut Tahun Baru. Sekitar jam 3 pagi, Wesley menulis,
“kuasa Allah datang dengan dahsyat ke atas kami, sedemikian rupa sampai membuat
kami berteriak penuh sukacita, dan banyak yang jatuh ke lantai.” Kebangunan
rohani selalu mulai dengan pemulihan kepekaan akan kedekatan Yang Mahakudus.
Kedua, injil dikasihi seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Kepekaan akan
kedekatan Allah menciptakan kesadaran melimpah akan dosa dan keberdosaan
seseorang, dan dengan demikian kuasa darah Kristus yang menguduskan menjadi
sangat dihargai.
Lalu pertobatan makin mendalam. Dalam kebangunan di Ulster tahun 1920-an para pekerja
kapal mengembalikan banyak sekali alat-alat curian sampai harus dibangun gudang
baru untuk menampung peralatan yang dikembalikan itu! Pertobatan menghasilkan
restitusi.
Akhirnya Roh bekerja cepat: kesalehan melipatganda, orang Kristen menjadi
dewasa, pertobatan terjadi. Paulus ada di Tesalonika kurang dari tiga minggu,
tetapi Allah bekerja cepat dan Paulus meninggalkan gereja dalam keadaan
perkasa.
Apakah
gereja Anda merindukan dan mendoakan terjadinya kebangunan rohani?
Tuhan, kirimlah kebangunan rohani dan
kiranya itu mulai dari saya. Bangkitkan hatiku.
Dari Buku Bapa Surgawi Mengasihimu oleh Dr James I Packer / Waskita Publishing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar