Ia berlipatganda kuat dan kuasa-Nya ... Allah kekal, TUHAN... Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu,.. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan melipatgandakan kekuatan/semangat orang yang tiada berdaya. -- Yesaya 40:26, 28, 29 (terj. harfiah)
Jika aku lemah, maka aku kuat. -- 2 Korintus 12:10
Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah -- Ibrani 12:12
Jika aku lemah, maka aku kuat. -- 2 Korintus 12:10
Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah -- Ibrani 12:12
Allah, TUHAN Perjanjian, kekal adanya. Dari segi waktu, kuat-kuasa, kedaulatan, kemuliaan, Ia jauh melampaui semua yang dalam tatanan ciptaan! Digunakan kata lipatganda untuk kuat-kuasa Tuhan itu, artinya -- mengambil contoh hitungan -- bukan penambahan tetapi perkalian sampai... ke n: tak terhingga! Ia menakar semua air bumi dengan cekungan telapak-Nya, menjengkal bentangan cakrawala, dan sebaliknya, semua kekuatan, kemuliaan, kepandaian manusia debu dan rumput belaka yang hanya dengan hembusan nafas-Nya menjadi layu! Penekanan pada kekekalan Allah itu menegaskan kefanaan dan ketidakberdayaan manusia dalam arti negatif. Tetapi, kini untuk umat yang menyadari kefanaan, kerentanannya, justru itu memberikan harapan. Lipatganda kuat-kuasa kekal TUHAN ini menjadi sumber tanpa batas dan jeda bagi lipatganda pembaruan hidup dan daya orang yang letih lesu. Kita semua pasti pernah mengalami lelah dan lesu, baik jasmani juga rohani. Ini manusiawi namun harus diwaspadai, terutama dalam pelayanan, perjuangan menegakkan kebenaran-keadilan, dan upaya untuk menerapkan sifat-sifat Allah dalam keseharian. Syukurlah, hal yang melampaui kewajaran manusiawi tersedia sebagai sumber kita: Ia sendiri. dalam lipatganda kuat, hikmat, rahmat, dijanjikan-Nya! Hari-hari krusial ini, karena Ia tidak kenal lelah dan lesu, mari kita klaim topangan-Nya terus, untuk pribadi, keluarga, gereja, bangsa dan negara kita, melalui berbagai kanal rohani. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar