mereka menjulang tinggi dengan sayap seumpama rajawali;
mereka berlari dan tidak menjadi lesu,
mereka berjalan dan tidak kehabisan tenaga! -- Yesaya 40:31 (terj. harfiah)
Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. -- 2 Korintus 3:17-18
Pembaruan terus menerus, itulah yang akan dialami oleh orang percaya yang menanti-nantikan Tuhan, yang memelihara hubungan harap dan kasih akan Tuhan, yang mengandalkan penggenapan janji-janji-Nya, yang mempraktikkan hadirat-Nya, yang menghayati realisasi rencana-Nya. Sifat fana/lama yang rumput dan debu adanya, kondisi kemudaan yang rentan lelah, lesu, tersandung kehabisan tenaga, ditukar dengan proses pembaruan terus menerus. Ada kekuatan sayap untuk terbang menempuh perjalanan dari sisi fana ke sisi kekal kehidupan. (Kata "sayap" ini kini dipakai untuk Angkatan Udara Israel.) Kehidupan orang percaya seperti dalam perlombaan lari dan tidak menjadi lesu, seperti orang berjalan dan tidak kehabisan tenaga sampai tersandung. Bahkan, orang percaya diumpamakan seperti rajawali. Rajawali sanggup melayang mengatasi angin bahkan menunggangi angin! Dahsyat! Itulah gambaran kita bila sebaliknya dari mengandalkan harta, posisi, upaya dan kuasa diri sendiri, kita mengandalkan kemuliaan Tuhan beroperasi dan memancar di dalam dan melalui kita. Buah Roh -- kasih, sukacita, damai sejahtera, kemurahan, kesabaran, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri -- akan memanifestasi. Karunia-karunia Roh -- berbagai bentuk pelayanan yang sesuai kebutuhan dan disertai kuat-kuasa, rahmat, dan hikmat Allah -- akan memancar. Maka, mari praktikkan prinsip vital ini.
Doa: Agar kuasa pembaruan Kerajaan terus beroperasi secara berkelanjutan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar