Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" -- Markus 5:1-8
Orang "gila" di Gadara itu bukan gila dalam artian medis atau psikis tetapi karena dirasuk selegion -- kira-kira 6,000 dalam sistem tentara Romawi -- roh jahat banyaknya. Dari paparan Markus ini dapat kita simpulkan betapa ngeri penampilannya, rusak akhlaknya, dahsyat melebihi manusia biasa kekuatannya, gelap tempat yang disukainya. Ia dirasuk roh jahat sampai berkepribadian jamak -- kita sukar membedakan yang mana gestur, ucapan, tindakan orang itu yang mana yang dari roh-roh jahat itu. Bagaimana mungkin manusia yang adalah gambar Allah bisa berubah menjadi begitu rusaknya? Apa sebab sampai begitu banyak roh jahat mendapat peluang merasuki orang itu? Kejatuhan manusia pertama menyebabkan semua manusia mewarisi sifat dosa. Namun untuk sampai ke keadaan kerasukan ada progres penurunan yang meliputi pilihan untuk memasuki teritorial kegelapan lebih dalam: dari kecenderungan dosa ke berbuat dosa ke belenggu dosa ke menyukai dosa ke memasuki dosa-dosa yang datang dari perlawanan iblis kepada Allah seperti berbagai penyembahan berhala, pedukunan, magis, dst. Sampai terjadi "blend" antara ia dan mereka, aku dan kami dalam pernyataan orang itu. Syukurlah ada Orang lebih kuat kini yang menghadang dan akhirnya memerintahkan roh-roh jahat itu keluar meninggalkan orang yang kerasukan itu. Ini sungguh Kabar Pembebasan teramat dahsyat yang memberi harapan bagi manusia, keluarga, bangsa, kebudayaan yang telah sedemikian jauh dilingkupi oleh perbuatan kegelapan.
TIPS: Kita butuh karunia membeda-bedakan Roh, agar sanggup membedakan mana masalah yang masih dalam lingkup manusiawi dan mana yang dalam cengkeram super-manusiawi sambil dilengkapi kuasa firman dan Roh untuk mengklaim kemenangan Yesus atas kuasa-kuasa kegelapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar