Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh.
Pengkhotbah 9:17
Tangan Allah sangat besar dan ketika terulur kepada Anda, bahkan meski ditujukan untuk melindungi, tangan-Nya akan terlihat dan terasa bagaikan awan gelap besar, menutupi matahari. Lalu suasana hati Anda pun bisa ikut menggelap. Bagian awal kitab Pengkhotbah memaparkan suasana suram yang sama. Dalam suasana suram, ada baiknya bertanya: “Apakah sesungguhnya suasana gelapku ini, adalah bayangan uluran tangan-Nya yang mengelus aku?” – sebab seringkali memang begitu adanya! Terkadang Allah mengizinkan suasana suram mendatangi kita untuk kebaikan kita supaya kita dibuat sadar, dipimpin untuk meninjau ulang kehidupan kita, dan membuat perubahan-perubahan yang perlu. Perhatian kepada diri sendiri selalu menghasilkan kesuraman, dan pencarian kesenangan berakhir dalam aib. Mungkin kita perlu mulai hidup atas dasar yang berbeda. Dengan mengasihi Pencipta dan sesama secara tidak egois, kita boleh menemukan kesukaan keseharian kita.
Kata akhir penuh hikmat yang menunjuk ke kesukaan dalam dunia ini adalah kesadaran bahwa di sini Allah sedang menyiapkan kita untuk suatu dunia lain ketika terang-Nya akan menerangi kita seperti yang tak pernah terjadi di dunia ini. Kita perlu ingat hal itu ketika kita melihat ada tugas yang belum kita selesaikan dan ada potensi diri yang kita sia-siakan.
Apakah tempat ku kini dipenuhi bayangan untuk mengajarku sesuatu, atau itu sekadar sebuah tempat perlindungan?
Tuhan, aku merasa telanjang dan tanpa perlindungan. Lindungilah aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar