Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
1 Korintus 12:14Janganlah padamkan Roh.
1 Tesalonika 5:19Apa saja yang dapat merintangi kehidupan tubuh Kristus? Hal-hal yang merintangi itu harus kita hadapi dengan serius.
Pertama, klerikalisme, yaitu persekongkolan para hamba Tuhan yang berkata, “Serahkan soal kerohanian ke tangan kami; itu pekerjaan kami.” Dan anggota jemaat berkata, “Ya, benar sekali, kami setuju begitu.” Atau jemaat akan berkata kepada pelayan, “Kami menggaji kalian untuk melayani kerohanian. Lakukan itu.” Lalu para pelayan menjawab hal yang sama sekali tidak boleh mereka katakan, “Saya terima, memang begitu adanya.” Untuk mereka yang melayani Allah sebagai pekerja atau pendeta, harus menantang persekongkolan itu dan menolak ambil bagian di dalamnya – sebab menegaskan pelayanan semua orang beriman.
Suatu hari saya menerima surat dengan kop suratnya mencantumkan: pertama, nama gereja; kedua “para pelayan: yaitu gereja keseluruhan,” dan ketiga “asisten para pelayan”: nama pendetanya! Begitulah seharusnya setiap gereja!
Di gereja lain saya melihat tertera di atas pintu konsistori, “Pelatih kepala.” Itu juga benar.
Perintang lain kepada kehidupan tubuh ialah formalisme: yaitu semacam pengandaian bahwa jika Anda berbuat tepat, semua akan beres. Ketepatan formal itu bisa jadi adalah kepompong kosong kehidupan gereja, seolah-olah hidup namun sebenarnya hampa, jika realitas kehidupan tubuh tidak ada untuk mendukungnya.
Apakah yang merintangiku / kami dari kehidupan tubuh dalam gereja?
Renungkan konsep menakjubkan bahwa gereja Anda adalah tubuh Kristus - mulut, tangan, kaki-Nya – kepada anggota-Nya dan kepada dunia yang terhilang dan yang berkebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar