Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah
ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. - Mazmur 119:12
Untuk
pemazmur Firman Allah adalah sekumpulan pengajaran ilahi, yang ditulis sebagai
rujukan tetapi yang sebagian besarnya diturunkan secara lisan; kumpulan ajaran
yang keberadaannya sendiri merupakan tanda perkenan Allah: Israel mendapat hak istimewa untuk
menikmati baik anugerah maupun ajaran-Nya. Allah telah menyatakan kehendak-Nya
dalam bentuk maksud dan perintah, dan kesalehan berarti hidup sesuai
Firman-Nya.
Pemazmur bicara tentang menyimpan
Firman dalam hati dan ingatannya, diam dan bersuka di dalamnya, menatap
kepadanya agar ia terpelihara dari dosa dan mengajarnya tentang jalan
kehidupan. Ia rindu mempraktikkan itu sepenuhnya.
Selain fakta Firman Allah, ayat ini
bicara juga tentang bentuk-bentuk
Firman. Firman berarti pesan; hukum (taurat) berarti ajaran, seperti dari bapa
kepada keluarganya; kesaksian, ketetapan, peraturan, peringatan, perintah
adalah perintah moral. Ayat ini juga bicara tentang berkat bagi orang yang
jalan dalam Taurat dan menunjuk tajam kepada pencarian akan Allah sebagai inti
dari memelihara hukum-Nya, adalah peringatan bahwa Firman mengandung janji dan
menyingkapkan diri Allah sendiri. Firman adalah pengantara Allah untuk
komunikasi dan komuni dengan manusia dalam banyak segi relasi-Nya dengan kita.
Akhirnya ayat-ayat ini
memperlihatkan buah Firman Allah. Ia membangkitkan hasrat untuk taat, doa
untuk pengajaran, dan pencarian sepenuh hati akan Allah; ia membersihkan jalan
menjauhkan kita dari hal yang mencemarkan; ia menggerakkan kita untuk bicara
bagi Allah dan menemukan kesukaan kita dalam Dia. Maka melalui Firman Allah,
karya Allah berlanjut dalam kehidupan manusia.
Apakah
aku cukup memakai Firman Allah – sebagai cara utama untuk membimbing,
bertumbuh, dan beroleh anugerah?
Jadikan bacaan hari ini dasar untuk doa
Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar