Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
Ketika Allah memberi suatu karunia kepada seseorang, Ia tidak menarik kembali karunia itu. Roma 11:29 berkata… Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. Ini berarti ketika Bapa kita memberikan suatu karunia kepada kita, Ia memberi itu untuk kita seterusnya.
Dalam Yakobus 1:17, kita baca bagaimana
Allah tidak berubah-ubah dalam memberi karunia dan Ia tidak berubah seperti
bayang-bayang. Demikian firman-Nya: Setiap
pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan
karena pertukaran.
Penguatan bagi Anda hari ini ialah Anda
harus menyadari karunia-karunia yang Bapa surgawi telah berikan dan seperti
anjuran Paulus kepada anak rohaninya Timotius, Anda harus mengobarkan karunia
Allah yang ada di dalam Anda itu!
Dalam Amplified
Bible, ayat itu diterjemahkan… Itulah
sebab aku mengingatkan kamu untuk mengobarkan (meningkatkan baranya, mengipasi
kobarannya, dan mempertahankan apinya) dari pemberian Allah, yang
dianugerahi-Nya sebagai (api di dalammu) dengan jalan penumpangan tangan oleh
para penatua pada saat penetapanmu,
Satu hal
tentang karunia ialah pertama kita perlu “menerima” pemberian itu sebelum kita
dapat menikmati manfaatnya. Kiranya kita semua disanggupkan untuk menerima
karunia-karunia yang Bapa surgawi berikan kepada kita kemudian mengobarkan
panasnya dan meningkatkan jilatan api dari tiap karunia berharga yang telah Ia
percayakan kepada kita dengan meluaskan jangkauannya kepada sesama kita.
1 Petrus
4:10:
Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang
telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia
Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar