Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.) -- Matius 11:25-26
Di samping iman percaya, mutlak perlu pengampunan dalam doa . Ini karena doa adalah hubungan. Percaya adalah prakondisi bagi ada dan bertumbuhnya hubungan. Demikian pun pengampunan adalah prakondisi bagi pemulihan dalam hubungan yang terganggu. Masalahnya mengapa pengampunan dari Tuhan atas orang percaya bersyaratkan pengampunan yang orang percaya berikan kepada orang yang bersalah kepadanya? Apakah jika demikian pengampunan dari Tuhan itu bersyarat? Keselamatan karena perbuatan baik? Jawab: ya dan tidak. Begini. Bukankah tiap kali kita berdoa, selain penyembahan, pujian, syafaat, berbagai permintaan, juga kita memohon agar hubungan kita dengan-Nya makin nyata, makin mesra? Dan yang terakhir ini, berarti mohon pengampunan atas berbagai kealpaan kita melakukan kebaikan dan kebenaran, pengampunan untuk kelemahan yang menyebabkan kita mengikuti sifat buruk kita, termasuk pengampunan karena masih belum bisa menaati perintah-Nya agar kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita seperti diajarkan-Nya dalam "doa Bapa kami"? Jadi, meski Bapa sudah mengampuni dosa-dosa kita di masa lampau, kita masih membutuhkan pengampunan untuk dosa kekinian dan keakanan kita, bukan? Tambahan, bagaimana boleh dosa tidak mau mengampuni diampuni selain kita bertobat dan bertindak untuk mengampuni? Selain itu, mari lihat ini dari sisi psikologis. Ajaran tentang doa ini bukan diberikan kepada yang berbuat salah, tetapi kepada yang terluka oleh salah orang kepadanya. Ini untuk orang yang terluka, yang menjadi korban. Nah, di sinilah letak anugerah Tuhan tak bersyarat itu berlaku, yaitu Ia tidak ingin kita hidup menjadi VICTIM dari kesalahan orang lain. Satu-satunya jalan untuk bebas dari kondisi yang seringkali menimbulkan berbagai akibat buruk ikutan lainnya -- termasuk penyakit psikosomatis -- adalah BERTINDAK MENGAMPUNI!
Tuhan, syukur pengampunan kekal-Mu tak bersyarat, dan terima kasih untuk pengampunan temporal-Mu dalam keseharian kami yang bersyarat tindakan kami mengampuni mereka yang berbuat salah. Mohon kasih kuat-Mu mencerahkan pertimbangan kami, menguatkan tekad dan tindakan nyata kami mengampuni dalam keseharian. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar