Yohanes 1:14, 18
Diri dan pelayanan Yesus demikian sentral dalam iman Kristen. Apakah Yesus yang Anda pahami dan imani, sesuai dengan paparan Alkitab tentang-Nya?
Anak Allah, tanpa berhenti sebagai Allah, telah menjadi manusia untuk menyatakan Bapa dan menyelamatkan orang berdosa: itulah pesan injil rasuli. “Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa” (1Tim. 1:15). Yesus dari Nazaret adalah Kristus – sang Mesias, yaitu Raja-Juruselamat yang diurapi Allah yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama – dan Ia adalah Tuhan kita, sebab Ia adalah Kristus dan Allah.
Inkarnasi (berasal dari bahasa Latin dan secara harfiah berarti – menjadi daging) adalah suatu misteri – suatu fakta ilahi yang kita tahu riil adanya meski kita tidak tahu bagaimana itu mungkin terjadi. (Dalam arti sama Tritunggal pun adalah suatu misteri.)
Injil menampilkan Yesus sebagai manusia sejati dalam seluruh seginya, dan Paulus menyebutnya sebagai “Adam terakhir,” “representasi manusia yang kedua” meskipun pada saat yang sama Ia berasal “dari surga” (1Kor. 15:45, 47). Namun Ia tetap adalah Anak Allah, seperti sebelum Ia berinkarnasi. Hal yang darinya Ia mengosongkan diri dalam inkarnasi adalah kemuliaan-Nya, bukan keilahian-Nya (Fil. 2:7).
Menjadi “lebih Kristen” seharusnya membuat kita lebih, bukan kurang, manusia. Dalam perenungan berikut Anda boleh membaca dan merenungkan kehidupan Yesus, memakai Alkitab dan jika ada, menyelidik salah satu buku penelitian tentang “kehidupan Kristus,” untuk menemukan model Allah untuk kemanusiaan sejati.
Yesus, tolongku meluangkan lebih banyak waktu untuk berpikir dan membaca tentang-Mu serta bicara kepada-Mu. Kiranya aku melihat Engkau lebih jelas, lebih mencintai-Mu, dan mengikut-Mu lebih dekat.
Dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr James I Packer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar