Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Yohanes 1:12-13Siapakah orang Kristen? Pertanyaan ini dapat dijawab dengan banyak cara, tetapi jawaban paling bernas yang saya tahu ialah bahwa seorang Kristen adalah seorang yang memiliki Allah sebagai Bapanya. Karunia keanakan terhadap Allah menjadi milik kita, bukan melalui kelahiran tetapi melalui kelahiran baru. Karunia itu adalah anugerah sebab ia bukan merupakan keanakan alami tetapi melalui pengangkatan. Rasul menyatakan bahwa Allah demikian mengasihi mereka yang diselamatkan oleh Kristus di salib-Nya sehingga Ia mengadopsi mereka semua menjadi pewaris-Nya, untuk melihat dan berbagi kemuliaan yang dari dalamnya Anak tunggal-Nya telah datang.
Pertanyaannya ialah: Apakah saya tahu jatidiri saya? Saya adalah anak Allah, Allah adalah Bapa saya; surga adalah rumah saya; tiap hari berarti sehari lebih dekat mencapai surga. Juruselamat saya adalah kakak saya; semua orang Kristen adalah saudara saya juga. Ucapkan itu berulang-ulang kepada diri Anda, pertama sekali di pagi hari; terakhir di malam hari; sambil Anda menunggu kendaraan umum; kapan saja pikiran Anda bebas; dan minta agar Anda dapat menghidupinya dengan pengetahuan dan kepercayaan penuh tentang kebenarannya. Inikah rahasia kebahagiaan hidup Kristen? Ya, pasti, tetapi kita memiliki sesuatu yang lebih tinggi dan lebih mulia untuk dikatakan. Inilah rahasia Kristen tentang orang Kristen, hidup yang menghormati Allah, dan yang merupakan aspek-aspek dari situasi yang sungguh penting untuk orang Kristen.
Banggakah saya akan Bapa saya dan keluarga-Nya yang karena anugerah saya ada di dalamnya?
Bagikan dengan Allah jawaban jujur Anda kepada pertanyaan tadi.
Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - karangan Dr James I Packer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar