Kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar; karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun
pekerjaan menurut kerelaan-Nya. - Filipi
2:12-13
Sumber pengudusan kita ialah
kesatuan dengan Kristus. Kita dipersatukan dengan-Nya pada titik di mana
kehidupan kita yang pertama (hidup lama kita) berakhir dan kehidupan baru mulai.
Permulaan hidup baru berarti pembaruan hati kita sehingga kini kita mengasihi
Allah dan kehendak-nya, jalan-Nya, serta maksud-Nya, dan menemukan hasrat
terdalam kita – yaitu mengenal, mengasihi, mendekat, melayani, menyukakan, dan
memuji Dia sepanjang hari-hari kita. Panggilan untuk kudus hanyalah panggilan
agar kita menjadi Kristen sewajarnya dan mengizinkan semua insting, impuls,
kerinduan baru itu mengungkap diri dalam cara kita hidup.
Agen pengudusan adalah Roh Kudus
yang bekerja dalam kita untuk menciptakan kemauan dan tindakan sesuai perkenan
baik Allah. Berulang kali kita harus berlutut dan mengakui ketidakberdayaan
kita serta memohon untuk diberdayakan. Lalu, dengan memercayai bahwa Allah
mendengar dan menjawab kita, kita harus bertindak, berusaha untuk melakukan hal
yang telah kita minta dalam doa.
Semua ini tidak semudah yang terdengar,
sebab pengudusan adalah peperangan (Gal. 5:17). Kita tidak pernah mengarahkan
hati kita sepenuhnya kepada perkara-perkara Allah, sehingga meskipun tindakan
kita benar menurut standar eksternal, hati kita tidak sempurna benar.
Pengudusan melibatkan pergumulan dan perjuangan sepanjang hidup.
Tuhan, aku sadar aku tidak boleh menyebut
apa pun sebagai “pertumbuhan” jika membuatku menjauhi salib-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar