Inilah keturunan Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh. Setelah air bah itu lahirlah anak-anak lelaki bagi mereka.
Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan Tiras....Dari mereka inilah berpencar bangsa-bangsa daerah pesisir. Itulah keturunan Yafet, masing-masing di tanahnya, dengan bahasanya sendiri, menurut kaum dan bangsa mereka.... Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan... Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi; ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, sebab itu dikatakan orang: "Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN." Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di tanah Sinear. Dari negeri itu ia pergi ke Asyur, lalu mendirikan Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah dan Resen di antara Niniwe dan Kalah; itulah kota besar itu... Lahirlah juga anak-anak bagi Sem, bapa semua anak Eber serta abang Yafet. Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud dan Aram. -- Kejadian 10
Kejadian 10 menggambarkan tiga cabang besar dalam satu pohon umat manusia yang keluar dari Adam-Hawa dan melalui Nuh, Yaitu, cabang dari Yafet, cabang dari Ham dan cabang dari Sem. Tidak banyak yang diceritakan tentang Yafet hanya bahwa mereka ini yang menyebar ke pesisir (pulau-pulau) baik di sekitar Eropa, Asia Barat sampai ke Timur jauh. Beberapa nama seperti Yawan, Tubal, Magog muncul lagi di beberapa nubuat eskatologis Yesaya, Yeremia. Dari keturunan Ham, Nimrod mendapatkan sorotan sebagai pemburu, pendiri kota dan penguasa di kota-kota yang didirikannya . Dua di antaranya adalah nama bangsa-bangsa yang kelak menjadi musuh penindas Israel yaitu Asyur, Babel, di samping Kanaan dan Filistin. Sem meski merupakan bapa dari lima anak, disebut sebagai "bapa semua anak Eber." Kita tahu bahwa Sem adalah bapa dari bangsa-bangsa semitik, namun dari Eber ini tepatnya ke luar Abram orang Ibrani.
Jika dilihat dari perspektif Perjanjian: dari Eber ini keluar Abram,.. Israel... memusat kepada Yesus Kristus yang menggenapi Injil Kerajaan Allah. Bersyukur bahwa oleh Injil Kerajaan kini yang bukan keturunan Ibrani yang tanpa perjanjian dan yang tidak mengenal Allah melainkan menyembah berhala-berhala mati, telah dibukakan kemungkinan untuk menjadi imamat rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri; dan kita yang mengikut Yesus tidak saja dicangkokkan ke dalam generasi ilahi itu tetapi juga dipercayakan meluaskan jangkauan Kerajaan di bumi melalui kesaksian hidup, karya kontributif kemanusiaan dan pewartaan Injil-Nya.