Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. -- 1 Korintus 15:58
Apakah implikasi Kebangkitan, Kenaikan, Kedatangan kedua Yesus Kristus kelak, kebangkitan / pengubahan tubuh orang percaya kelak dengan kenyataan keras hidup kita di sini dan kini? Pertama kita dimungkinkan untuk berdiri teguh dan tidak goyah. Maksudnya, pengharapan ini hendaknya dijadikan dasar yang kokoh dan sumber yang hidup, yang memberikan kekuatan, kewaspadaan, keberanian, komitmen untuk tidak membiarkan ajaran sesat yang memutarbalikkan kebenaran tentang Yesus Kristus dan maksud Tuhan menyelamatkan kita tubuh-jiwa secara utuh. Kebangkitan-Kenaikan-Kedatangan Yesus Kristus kedua kelak adalah kebenaran yang berimplikasi jelas ke dalam pola pikir-timbang-rasa-mau-tindak kita dalam lingkup teologis-spiritualitas-liturgis-moral-sosial.
Kedua, karya Kristus dan pengharapan akan beroleh tubuh kebangkitan dari Dia yang akan datang kembali membangkitkan semangat dan daya berkesinambungan untuk giat dalam pekerjaan Tuhan. Ingat bahwa dalam kekekalan nanti kita masih akan bekerja -- turut dalam pemerintahan Kerajaan Allah di dalam langit dan bumi baru -- bukan hanya menyanyi-memuji apalagi istirahat selama-lamanya! Dan antara mengerjakan Mandat Budaya dan mengerjakan Amanat Agung serta bekerja apa saja yang Tuhan percayakan sebagai bagian dari talenta kita (ingat perumpamaan talenta) -- ada kesinambungan! Tuhan mengatur bahwa kita turut bekerja dalam mewujudkan Kerajaan Allah di bumi ini bukan saja dengan bersaksi, melakukan berbagai pekerjaan rohani, tetapi juga dengan bekerja biasa sebagai guru, pekerja medis, penegak keadilan, peneliti biologis, pekerja sosial, pebisnis besar dan kecil, pelukis, novelis, ahli gizi, dlsb. Di pengadilan yang menentukan ganjaran dan pahala kekal kita kelak, bukan saja moral-spiritual-teologi kita akan diperiksa, tidak hanya karya-karya kerohanian kita akan diteliti, tetapi juga sifat kita bekerja dan isi kerja "sekuler" kita akan dinilai dan diganjar entah baik-setia-mulia-kekal atau jahat-asal-asalan-sekam-sirna semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar