Ketika Yang Mahakuasa menyerakkan raja-raja di sana, turunlah salju di atas gunung Zalmon. Gunung Allah gunung Basan itu, gunung yang berpuncak banyak gunung Basan itu! Hai gunung-gunung yang berpuncak banyak, mengapa kamu menjeling cemburu, kepada gunung yang dikehendaki Allah menjadi tempat kedudukan-Nya? Sesungguhnya TUHAN akan diam di sana untuk seterusnya! -- Mazmur 68:15-17
Mazmur 68 adalah mazmur peperangan -- antara Allah dan semua umat kepunyaan-Nya dilawan oleh semua raja dan penguasa yang digambarkan di ayat 13 telah menggalang kekuatan besar sampai disebut "zebaot" seakan menyamai Ia yang sejatinya El Zebaot! Dilihat dari segi apa pun -- teritorial, militer, ekonomi, demografis kependudukan -- umat Perjanjian Lama adalah bagaikan bukit batu gamping di Samaria, yaitu Gunung Zalmon yang disebut di sini. Bukit gamping itu hampir tidak pernah kita dengar (kecuali di Hakim-hakim 9:48) dibanding dengan Karmel atau Zion. Umat Perjanjian Lama -- Israel -- ini tidak ada artinya dibanding gunung perkasa yang menjulang tinggi di seberang Yordan, yaitu Gunung Basan. Namun demikian Allah telah berkehendak dan bertindak menunjukkan kedaulatan, kemuliaan, kekudusan-Nya di gunung rendah ini dan bukan di gunung megah menjulang lainnya.
Umat Perjanjian Baru pun adalah kawanan kecil, lemah tak berdaya yang menurut Yesus sendiri, kita diutus ke dunia ini bagaikan kawanan domba di tengah ancaman gerombolan serigala. Kendati segala kekurangan ini, Allah telah berkehendak dan sedang terus bertindak mewujudkan pemerintahan adil, kudus, mulia, damai-Nya menyerakkan kesombongan, keserakahan, ketidakadilan, ketimpangan, pembodohan, pemiskinan melalui umat kecil-Nya, yaitu gereja-Nya. Asalkan kita sungguh memakai selengkap senjata perang rohani, berpikir-merasa-berkemauan serasi petunjuk Alkitab, mengandalkan pemberdayaan oleh Roh Kudus, maka doa, kerja, pergaulan, perkataan dan perbuatan kesaksian kita boleh menjadi pasukan dan instrumen penakluk ilahi atas dunia ini. Mari berbagian dalam panggilan ilahi ini dengan setia dan sungguh agar kita boleh kedapatan berbagian dalam kemuliaan yang Ia sediakan kelak. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar