... orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. -- 1 Petrus 1:2-4
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu... -- 2 Petrus 1:3-5
Kita perlu mengakarkan dalam-dalam penghayatan keselamatan kita di dalam karya penyelamatan yang trinitarian -- Rencana dan pemilihan oleh Allah Bapa, inkarnasi dan seluruh karya penyelamatan yang ditanggung oleh Yesus Kristus, dan implementasi karya penyelamatan Yesus Kristus ke dalam kehidupan kita oleh Roh Kudus yang memanggil, menyadarkan, melahirkan baru, menyaksikan keanakan kita, menguduskan, menguatkan kita untuk mewujudnyatakan keselamatan kita.
Bagian yang terakhir ini sering dilupakan yaitu sorotan pada bagian yang harus ada dalam kenyataan hidup kita. Keselamatan bukan status yang statis tetapi relasi yang riil, bukan barang jadi tetapi keadaan yang berproses dalam realitas tubuh-jiwa kita. Oleh karena itu keselamatan tidak boleh dihayati secara pasif seakan hanya bergantung pada anugerah dan karya Allah belaka, sebab Alkitab juga mengajarkan dengan jelas sisi respons, tanggungjawab, usaha aktif pemercaya dalam mengerjakan keselamatan. Maka fokus kita tidak hanya pada karya-karya Allah Bapa-Anak-Roh tetapi juga pada relasi nyata kita dengan Allah Tritunggal, pada ketaatan-respons-usaha kita yaitu keadaan nyata hidup kita, pada bagaimana kita secara aktif memakai kuat-kuasa ilahi yang mulia dan ajaib itu sampai kita terus menerus berbagian dalam kodrat ilahi yang dimaksud Tuhan dalam penyelamatan.
Dalam penghayatan keselamatan yang benar selalu ada anugerah dan karya Allah serta respons-tanggungjawab-keaktifan orang percaya. Dan keduanya ini berlangsung terus menerus mulai dari kini di sini sampai memuncak kelak di realitas baru, kodrat ilahi sungguh menjadi realitas kita. Menekankan sisi Allah saja membuat anugerah menjadi murahan dan kita sendiri jangan-jangan tidak sungguh ada dalam iman yang menyelamatkan. Menekankan sisi usaha manusia saja membuat keselamatan menjadi legalisme dan upah bagi kehebatan manusiawi kita. Yang benar ialah keselamatan mewujud dalam kenyataan adanya usaha untuk terus menerus bertumbuh, bertambah, semakin rendah hati, semakin berenergi untuk melayani, semakin kudus dan benci dosa, semakin kuat mengupayakan sifat dan tindakan kita mencerminkan sifat dan tindakan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar