Apa saja sebab kita kerap gagal, kalah, kurang bermakna dalam menjalani kehidupan ini? Mengapa kesaksian kata dan karya hidup kita kurang menyala-nyala untuk kemuliaan Tuhan? Apa alasan yang sering kita pakai sehingga kita kurang semangat, kurang sedia / rela berkorban, kurang memberi perhatian kepada kebutuhan orang lain? Apakah hidup kita rajin dan giat menumbuhkan iman, apakah kenyataan hidup kita istimewa, mengetahui isi iman dengan teguh, tekun, saleh, penuh kasih kepada sesama percaya dan bahkan kepada orang yang tidak seiman?
Coba kita daftarkan berbagai sebab sampai kondisi kita demikian? Kelemahan, egoisme, kemalasan, dosa yang belum sungguh dibereskan, sifat dosa yang masih mengakar dan tidak terus menerus dibawa ke salib Kristus, berbagai kekhawatiran karena pertimbangan sempit, Mari terbuka di hadapan Tuhan apa saja penyebab kita tidak bisa mencerminkan Dia dalam kata, karya, dan interaksi komunal kita!
Mari renungkan apa arti konkrit beberapa hal berikut sebagaimana yang kita dapatkan dari kisah-kisah dan ajaran-ajaran Alkitab sendiri: kuat-kuasa ilahi-Nya -- semisal kuat kuasa Bapa dalam penciptaan, kuat kuasa ilahi dalam hidup, pelayanan, dst. dari Anak (Yesus Kristus), kuat kuasa ilahi di hari Pentakosta dst. Anugerah / karunia-karunia-Nya.... Panggilan Injil... Kuasa-Nya yang mulia dan ajaib... Janji-janji yang berharga dan yang mulia...
Apabila kita pertemukan dua sisi ini -- sisi kenyataan kurangnya kita dan sisi kenyataan limpahnya Allah untuk kita, bukankah yang wajar dan harus kita alami adalah giat berusaha menambah-numbuhkan iman dengan kehidupan yang istimewa dst? Mari kita andalkan sungguh semua anugerah limpah Allah itu untuk mewujud dalam kualitas social-moral-spiritual bahkan fisikal kita yang memuliakan Dia. Mari kerahkan usaha yang sungguh dan giat sepadan dengan pencurahan karya penyelamatan Allah yang begitu melimpah untuk kita. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar