Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita.
Martin Luther menafsirkan ayat ini: “Dalam Roh semua nabi telah melihat dari kejauhan bahwa Kristus harus menjadi pelanggar, pembunuh, pezinah, pencuri, pemberontak, penghujat terbesar, dst., yang pernah atau ada dalam seluruh dunia ini. Sebab dengan dibuat menjadi kurban bagi dosa-dosa dunia, Ia bukan lagi seorang tanpa salah dan dosa … tetapi seorang pendosa.” Tentunya, Luther sedang bicara tentang diperhitungkannya kesalahan kita kepada Kristus sebagai pengganti kita.
Lanjut Luther, “Bapa kita maha murah… telah mengutus Anak-Nya sendiri ke dalam dunia dan menaruh ke atas-Nya… dosa-dosa semua manusia dan berkata” Jadilah Engkau Petrus si penyangkal; Paulus si penganiaya, penghujat dan penindas kejam; Daud si pezinah; si pendosa yang memakan apel di Firdaus itu; si pencuri yang tergantung di salib; dan singkat kata jadilah Engkau seorang yang telah melakukan semua dosa dari semua manusia; jadi pastikan bahwa engkau membayar dan memuaskan untuk mereka. Kini datanglah Hukum Taurat dan berkata: Ia adalah seorang pendosa… karena itu biarlah Ia mati di salib. Lalu Taurat menghukum dan membunuh Dia. Dengan cara itu seluruh dunia dbersihkan dan disucikan dari semua dosa.”
Presentasi kematian Kristus sebagai pengganti memaparkan kasih salib secara lebih kaya, penuh, mulia, dan bercahaya daripada semua usaha pemaknaan lainnya. Luther melihat itu dan sangat mensyukurinya. Suatu kali ia menulis kepada sahabatnya: “Belajarlah mengenal Kristus dan Ia yang tersalib. Belajarlah menyanyi bagi-Nya, dan katakan: ‘Tuhan Yesus, Engkau kebenaranku, aku adalah dosa-Mu. Engkau telah mengambil ke atas diri-Mu apa yang milik-Ku dan telah memberikanku apa yang milik-Mu. Engkau menjadi yang sebenarnya bukan Engkau, supaya aku boleh menjadi yang sebenarnya bukan aku.’”
Sungguh suatu pertukaran yang ajaib! Sungguhkah ada kasih seperti itu?
Sungguh mengertikah aku apa artinya bagi Kristus menjadi penggantiku?
Sembah Dia dengan kita dan hidup Anda hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar