Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot. Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim. Abram dan Nahor kedua-duanya kawin; nama isteri Abram ialah Sarai, dan nama isteri Nahor ialah Milka, anak Haran ayah Milka dan Yiska. Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak. Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana. Umur Terah ada dua ratus lima tahun; lalu ia mati di Haran. -- Kejadian 11:27-32
Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain. Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu itu, dari seberang sungai Efrat, dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan. Aku membuat banyak keturunannya dan memberikan Ishak kepadanya. -- Yosua 24:2-3
Terah adalah generasi ke delapan dalam garis keturunan Sem, sesudah Arphaksad, Selah, Eber, Peleg, Rehu, Serug, dan Nahor ayahnya. Cabang-cabang keturunan Nuh sesudah kekacauan Babel pasti telah bertambah banyak dan menyebar ke mana-mana. Sejauh ini beberapa kali kita berjumpa dengan penyataan bahwa manusia tertentu berjalan dengan Allah, menyembah Allah, memberi korban kepada Allah. Tetapi kita juga menyaksikan terjadinya berbagai kemerosotan seperti orang menjauhi Allah, memberikan peribadatan yang tidak berkenan, melakukan berbagai bentuk kejahatan, penegasan diri sendiri sampai kepada penyembahan berhala. Maka berbeda dari pandangan sosiologi tentang evolusi religius Kejadian memaparkan adanya dua kecenderungan berlawanan arah yang hadir dalam riwayat kemanusiaan -- kemajuan religi di samping kemerosotan religi. Maka apabila manusia ingin diluputkan dari kemerosotan menuju kehancuran perlu ada prakarsa ilahi yang menerangi, membimbing, memelihara, memanggil, memilih generasi demi generasi yang akhirnya menghadirkan keselamatan manusia. Kepergian dari Ur ke Kanaan ternyata bukan mulai dengan Abraham, melainkan dalam bimbingan dan gerakan secara umum telah dimulai dengan Terah. Tetapi Terah rupanya cukup puas dengan Haran dan tidak lanjut ke Kanaan, dan dalam 12:1 dst. akan kita lihat perlu panggilan dan pilihan khusus dari Allah kepada Abram untuk itu. Juga kita ketahui kendati Abram menikah dengan Sarai adik tirinya, ternyata Sarai mandul. Maka kembali perlu anugerah khusus Allah agar keluarga ini boleh berkembang menjadi pokok yang darinya keluar keselamatan.
Tuhan Allah, Penyelamat mahakasih mahakuasa, kami memuji-Mu untuk kesabaran dan kesetiaan-Mu mengurus umat manusia. Tolong kami untuk memperbarui komitmen iman dan ketaatan kami dari waktu ke waktu agar kami selalu ada di jalan keselamatan dari-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar