Aku akan memulihkan
kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang… kamu akan makan
banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN,
Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib. - Yoel
2:25-26
Jika ketika mengemudi saya masuk ke dalam rawa, seharusnya
saya tahu bahwa saya telah keluar dari jalan. Tetapi pengetahuan itu tidak
memberikan penghiburan jika saya harus berdiri tak berdaya memandang ke mobil
saya yang tenggelam lenyap ditelan rawa. Samakah yang terjadi ketika seorang
Kristen sadar bahwa ia telah kehilangan pimpinan Allah dan mengambil jalan
salah? Apakah kerusakan yang terjadi tidak mungkin lagi diperbaiki? Apakah kini
ia harus dikeluarkan dari perjalanan hidup?
Puji Allah,
tidak. Allah kita tidak saja Allah yang memulihkan, tetapi mengambil kesalahan
dan kebodohan kita ke dalam rencana-Nya untuk kita dan mengubahnya menjadi
kebaikan. Itulah bagian dari keajaiban kedaulatan anugerah-Nya. Yesus yang
memulihkan Petrus sesudah penyangkalannya, dan lebih dari sekali mengoreksinya
sesudah itu, adalah Juruselamat kita kini dan Ia tidak berubah. Allah tidak
saja mengubah kemarahan manusia menjadi kepujian-Nya tetapi juga pengembaraan
sesat orang Kristen.
Allah tidak
hanya membimbing kita dengan memperlihatkan jalan yang harus kita tempuh; Ia
juga mau membimbing kita secara lebih mendasar dengan meyakinkan kita bahwa,
apa pun yang terjadi, kesalahan apa pun yang kita buat, kita akan selamat tiba
di rumah-Nya. Tergelincir dan tersesat, boleh jadi akan terjadi, tetapi lengan
kekal menopang kita; kita akan tertangkap, diluputkan, dipulihkan.
Apakah Anda merasa terperangkap dalam “kebaikan kelas dua”
dari Allah karena sebelumnya pernah menyimpang? Sadari perasaan itu tidak perlu
dan tidak berdasar, sebab akan membuat Anda terus kalah.
Tuhan, bersihkanku
dari kesalahan dan kuasa dosa… (apa pun itu). Aku menerima pengampunan-Mu dan
memercayai-Mu untuk memulihkanku dan situasiku sepenuhnya, sehingga kini aku
mengalami yang terbaik dari kehendak-Mu dalam hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar