Perhatikan unsur matematis menarik dalam Kejadian 1 berikut ini. Tiga angka yang berulang muncul dalam catatan tersebut adalah 3, 7 dan 10, masing-masingnya memiliki kepentingan khusus sepanjang Alkitab.
Angka 3 bicara tentang apa adanya Tuhan, 7 adalah angka sempurna dalam Alkitab, dan 10 adalah angka kegenapan. Jika kemunculan angka 3, 7 dan 10 diperiksa, beberapa kaitan mencengangkan tampak.
Hanya pada tiga kesempatan Tuhan sungguh mencipta (kata yang digunakan: bara) sesuatu dari ketiadaan. Pada kesempatan itu Ia memanggil sesuatu dengan nama, tiga kali Ia membuat (kata yang digunakan: asa) sesuatu, dan tiga kali Ia memberkati sesuatu.
Pada tujuh kesempatan kita baca Tuhan “melihat bahwa hal itu baik.” Tentu saja ada, tujuh hari -- dan kalimat pertama Kejadian 1 terdiri dari tujuh kata Ibrani. Lebih jauh, aslinya tiga kalimat terakhir dalam catatan penciptaan ini masing-masingnya juga terbentuk dari tujuh kata Ibrani.
Dan, ada sepuluh perintah dari Tuhan berlaku atas alam semesta dan manusia.
Kami memuji Engkau, o Yang Lanjut Usia, sebab segala keajaiban nan dahsyat-indah-rumit-beraturan-bertujuan yang telah Kau ciptakan. Engkau sajalah yang Mahaada, Mahakasih dan Mahaberdaulat. Tolong kami menyembah-Mu saja sampai kekal dan berbakti hanya kepada Nama-Mu. Demi Yesus, Amin.
TIPS: Tiap butir nasi yang kita makan, tiap tetes air yang kita minum, tiap tarikan nafas kita , tiap gelombang-getar cahaya yang kita lihat... menyaksikan Pencipta-Pemelihara yang Mahaada, Mahakasih, Mahakuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar