Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka...TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu... Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." .-- Kejadian 1:26-27, 2:7-8, 19-23
Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: -- Mazmur 8:5-7
Meski sama mengisahkan Penciptaan, ada pergeseran gaya tulisan, isi dan sudut pandang dari Kejadian 1 ke Kejadian 2. Pasal 1 menempatkan Allah di pusat dan alam semesta dibentangkan dari perspektif Dia; Pasal 2 Tuhan memberikan peran lebih besar pada manusia atas alam semesta. Pasal 1 hanya menyebutkan Allah dengan berfirman mencipta manusia sebagai gambar-Nya, laki-laki dan perempuan; Pasal 2 menceritakan dalam gaya puitis bagaimana detailnya Tuhan mencipta manusia, dibentuk dari debu tanah lalu dihidupkan oleh nafas-Nya, Ia membuat manusia tertidur, mengambil tulang rusuknya, dan dari tulang rusuk itu menciptakan Hawa yang menjadi pasangan sepadan Adam. Pasal 1 Allah mencipta alam dan isinya dan memerintah manusia untuk mengelolanya; Pasal 2 alam dan isinya dicipta untuk manusia, manusia ditempatkan di taman yang asri, dan Tuhan memberi perintah bagaimana hidup sebagaimana yang Ia maksudkan. Pasal 1 Allah disebut sebagai Elohim, Allah Pencipta; Pasal 2 Ia adalah TUHAN Allah (YHWH), Nama perjanjian, Tuhan yang menjadikan diri-Nya rekan dan sahabat untuk manusia makhluk ciptaan-Nya. Pasal 1 Allah menamai ciptaan-Nya, namun Pasal 2 hak Allah untuk mendefinisi itu diberikan kepada manusia atas segala makhluk hidup. Betapa ajaibnya rencana global Allah untuk alam semesta dan rencana eksklusif TUHAN untuk manusia, dan dalam perspektif inilah kita melihat betapa dahsyat manusia dalam sifat dan potensi, posisi dan peran sebagai gambar-rupa Allah.
TIPS: Sering-sering bercermin sambil berkata, puji Tuhan aku gambar-rupa-Nya, Ia TUHAN Perjanjian untukku, aku dipercaya menjadi wakil-Nya menyelenggara dunia ini, Ia dan aku dalam relasi untuk tumbuh-kembangnya maksud-maksud kekal-Nya.
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hokum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar