Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini. Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana, sementara kebusukan muncul di antara anak-anak manusia. -- Mazmur 12:7-9
Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah. Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar. Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari. -- Mazmur 19:8-13
Kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. -- 1 Korintus 1:23-25
Di tengah suasana hidup keseharian yang sarat dengan kata-kata yang toxic, apa yang sungguh perlu didengar dan diperdengarkan? Kata-kata seperti stand-up comedy yang jenaka dan membuat kita terpingkal-pingkal? Kata-kata seperti para motivator yang membuat kita seakan disetrum dengan kobaran semangat untuk merenggut sukses? Kata-kata penuh data dan fakta seperti yang kita temui dari para reporter? Yang sungguh perlu kita dengar dan sebagai Kristen perlu kita perdengarkan adalah kata-kata Allah sendiri yaitu firman-firman-Nya. Firman Allah dalam Mazmur 12 diumpamakan sebagai perak teruji tujuh kali yang berisi janji-janji murni Allah untuk menghibur membangun kehidupan sesuai rancangan kekal-Nya. Dalam banyak nas Alkitab lainnya -- firman Allah diumpamakan seperti palu penghancur kekerasan hati, seperti api yang memurnikan, seperti pedang bermata-dua yang menyelidik ke dalam kerahasiaan diri, seperti cermin pembanding yang membaca keadaan kita dengan jujur, firman yang kendati realitas berubah bahkan runtuh ia tetap berjaya kekal selamanya, dst. dan puncaknya firman sang Firman yang memberi diri disalibkan lalu bangkit dan naik ke sorga -- ini sajalah yang sungguh dapat memperbaiki, memulihkan, membangun kehidupan manusia dengan benar.
Mari kita berdoa agar kehausan kita akan firman Allah semakin meningkat justru dalam keadaan kebanyakan orang lebih menyukai apa yang ia ingin dengar ketimbang apa yang ia perlu dengar. Mari kita berdoa agar dari para perpanjangan lidah Allah -- pendeta, pembina, guru agama, guru SM, orangtua -- sungguh diperdengarkan janji-perintah-wawasan-cerita-firman kuasa-injil yang sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar