Dalam segala doa dan permohonan berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, Efesus 6:18-19
Itulah petunjuk singkat tentang doa. Meski hanya dua ayat, namun cakupannya sangat komprehensif. Perhatikan ungkapan “setiap waktu,” “tak putus-putus,” “untuk segala orang kudus,” “dalam segala doa dan permohonan,” “berjaga-jagalah.”
Ayat-ayat ini mengajar kita tentang sifat, saat, penolong disiplin, topik, dan lingkup doa. Semua ini patut kita pelajari baik-baik, namun kini kita fokus dulu pada cakupan doa.
Kita tidak berdoa hanya untuk diri sendiri tetapi untuk semua orang kudus, seluruh keluarga Allah – atau paling tidak untuk semua anggota keluarga yang kita kenal dan dalam cara tertentu melibatkan kita. Kita perlu bertanya kepada Allah orang kudus-Nya yang mana dan kegiatan mereka yang mana yang Ia ingin untuk kita doakan secara teratur. Izinkan Allah memimpin. Dalam hal ini, Ia memimpin orang Kristen berbeda dengan cara berbeda pula.
Apakah Anda berdisiplin mendoakan sesama orang kudus?
Tuhan tunjukkan aku orang kudus-Mu yang mana dan kepentingan Kristen yang mana yang Kau ingin aku doakan secara umum dan secara spesifik?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar