Embusan Udara Gunung:
Sebuah Meditasi-Doa di Hari Kenaikan
Mulailah dengan membaca kisah
tentang kenaikan dalam Matius 28:16-20 dan
Kisah Para Rasul 1:6-9.
Bayangkan
diri Anda di Gunung Kenaikan, bersama para murid. Jika Anda belum pernah ke
Palestina, pilih salah satu bukit yang Anda tahu dan suka, mungkin dari daerah
Anda sendiri atau dari suatu pengalaman liburan. Bukit itu bisa berfungsi untuk
maksud doa juga.
Sambil
Anda menanti bersama para murid, pikiran Anda menerawang ke kejadian-kejadian
menjelang kenaikan.
Anda
kilas balik ke kepedihan dan misteri penyaliban. Kasih tergantung di salib
karena dosa-dosa, kita telah
menyalibkan-Nya dan Ia berkata, “Aku tidak akan menyerah–dan Aku tak akan membalas.”
Ingatlah kata-kata Alkitab:
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh
kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga
orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita
yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas
Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh
karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita
ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Yes.
53:3-5)
Lalu Anda
mulai berpikir tentang misteri kebangkitan. Kasih bisa dimatikan tetapi tidak
dapat ditahan oleh maut dalam kematian. Kebencian, meski membunuh, memiliki
kematian di hatinya dan akan hancur sendiri, sementara kasih, meski mati
memiliki hidup di hatinya dan akan bangkit kembali. Jadi Yesus hidup, dan
laporan tentang kebangkitan-Nya berdatangan dari banyak sumber: dari perorangan,
dari kelompok-kelompok kecil, dari kelompok lebih besar dan sekali dari
kumpulan berjumlah lima
ratus orang (1Kor. 15:3-8).
Para murid bingung. Sebagian ragu (Mat. 28:17), tetapi
kemuridan terbukti lebih kuat daripada keraguan. Kristus telah memanggil Anda
juga ke Gunung Kenaikan, dan kini Anda di sini.
Kemudian
tiba-tiba Yesus tampak bersama Anda. Ia terlihat mulia. Anda tergerak untuk
menyembah, seperti Tomas ketika ia mengucapkan perkataan terkenal itu “Ya
Tuhanku dan Allahku” (Yoh. 20:28).
Bayangkan
kejadian itu. Ambil waktu Anda. Sebagaimana dikatakan oleh St. Teresa,
“Tergesa-gesa adalah kematian doa.” Jadi diamlah, lihat, dan dengar.
Yesus
bicara tentang hal Ia menjadi raja. “"Kepada-Ku
telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Mat. 28:18). Terimalah Ia
sebagai raja–dalam tubuh Anda, akal budi Anda, roh Anda, sikap Anda, relasi
Anda, dan gaya hidup Anda. Terima otoritas-Nya sebagai raja dalam waktu dan
dalam kekekalan.
Ia bicara
tentang pengutusan-Nya dan pengutusan
Anda juga. Anda harus masuk ke dalam dunia bagi Dia. Anda tidak saja harus
menjadi seorang murid tetapi memuridkan orang lain (Mat. 28:19). Anda harus
menjadi saluran kasih-Nya, kuasa-Nya, maksud-Nya. Terimalah pengutusan ini.
Ia
bicara tentang kemahahadiran-Nya. Hari
Kenaikan adalah perayaan tentang kemahahadiran Yesus. Semasa pelayanan-Nya di
bumi dan bahkan semasa empat puluh hari sesudah Paskah, Yesus hanya hadir di
satu tempat pada satu saat, tetapi kini semua pembatasan waktu dan ruang telah
disingkirkan. Kita memiliki janji-Nya, jaminan-Nya: “Ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20). Terimalah dan rayakan
firman-Nya.
Kemudian,
di puncak Gunung Kenaikan awan mulai mengitari Yesus. Awan makin lama makin
tebal sampai Ia tidak lagi terlihat. Dalam pengistilahan tradisional terjemahan
Alkitab, “awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Kis. 1:9). Ketika awan kembali
cerah, Ia telah pergi–pergi ke takhta-Nya.
Di
manakah takhta-Nya? Di surga. Dalam kata-kata Pengakuan Iman Nicea, “Ia naik ke
dalam Surga dan duduk di sebelah kanan Bapa”–melampaui ruang dan waktu.
Usahakan yang mustahil. Bayangkan sang Kristus kosmis.
Takhta-Nya
juga di dalam hati tiap orang percaya. Sekali lagi tegaskan ulang
pentakhtaan-Nya dalam kehidupan Anda. Sebagaimana ditulis oleh Caroline Maria
Noel dalam himne “Di Hadapan Nama Yesus”:
Dalam hatimu takhtakan Dia;
Di sana
biarkan Ia menaklukkan
Semua yang tidak kudus,
Semua yang tidak benar;
Mahkotakan Dia sebagai Komandanmu
Dalam saat pencobaan,
Biarkan kehendak-Nya merangkulmu
Dalam terang dan kuasa-Nya.
- Ingat
Anda tunduk di bawah sang Raja (Flp. 2:10).
- Ingat
Anda adalah prajurit sang Raja (1Tim. 6:12).
- Ingat
Anda adalah anggota Keluarga Kerajaan dan berbagi dalam otoritas dan kuasa
sang Raja (Why. 1:6).
Resapi kesan tentang status dan peran Anda sementara Anda
mengklaim dan mempraktikkan kemahahadiran-Nya. Ini adalah suatu pengalaman yang
menyembuhkan. Berada bersama Yesus selalu berakibat demikian. Ini juga
pengalaman yang memberdayakan. Jadi
bawa
kepada Yesus siapa saja yang Anda ingin doakan. Pegangi mereka di hadapan sang
Kristus kosmis. Pegang mereka di hadapan Kristus yang bertakhta di hati Anda.
Ingat bahwa Ia bersama Anda dan Ia bersama mereka yang Anda doakan. Tegaskan
kehendak Kristus yang kudus dan menyembuhkan, sang Raja yang telah naik dan
maha hadir.
Tetaplah
dalam tempat kudus ini, hiruplah udara di Gunung Kenaikan ini selama yang Anda
inginkan. Dengarkan pengutusan spesifik apa yang sang Raja mungkin ingin
berikan bagi Anda.
Lalu
ketika waktunya tepat, sambil Anda turun dari puncak gunung, berdoalah:
Allah Mahakuasa, melalui Kristus Raja kami, aku
persembahkan kepada-Mu jiwa dan tubuhku. Utuslah aku pergi dalam kuasa Roh-Mu
ke dalam hidup dan kerja demi kepujian dan kemuliaan-Mu. Amin.
Anda mungkin
perlu melatih metode doa ini beberapa kali sebelum doa ini menjadi hidup bagi
Anda. Saya harap cepat atau lambat doa ini akan bercahaya bagi Anda dengan
sinar Yesus dan menjadi suatu cara doa yang mengasyikkan, membebaskan,
menterapi Anda. Saya harap Anda dan mereka yang Anda doakan akan mendapat
manfaat sementara Anda mempersembahkan doa ini dan diri Anda kepada Allah.
Namun demikian jika metode doa ini tidak cocok bagi Anda, tidak perlu khawatir;
doa Ignatian memang tidak tepat bagi semua orang. Jika Anda bukan tipe
Ignatian, coba bentuk doa penyembuhan yang lain. Allah tidak terbatas, dan
jalan-jalan doa kepada-Nya pun tidak terbatas. Mungkin akan menolong mencoba
metode alternatif doa-Alkitab ..