Siapakah yang akan memisahkan kita dari
kasih Kristus?... Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup… ataupun
sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang
ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. - Roma 8:35,
38-39
Tidak
ada unsur apa pun dalam ciptaan dapat memisahkan kita dari kasih Allah: ini
merupakan suatu fakta permanen dan kekal. Apa pun yang boleh kita alami, entah
langit runtuh dan bumi hancur, atau bom meledak, atau Tuhan datang kembali,
Allah akan senantiasa mengasihi kita dan kita akan masih menikmati kasih-Nya
itu.
Seperti halnya kita tidak akan
pernah lebih dibenarkan baik di surga maupun di bumi, sebagai para orang yang
memercayai Kristus, demikian pun kita tidak akan lebih terjamin – dijangkau
oleh-Nya sebagaimana adanya kita, oleh kasih-Nya yang berdaulat, kini dan
selamanya.
Ketika orang Kristen tergelincir ke
dalam dosa, apakah itu membuatnya terpisah dari kasih Allah? Dalam arti
mendasar, jawabnya adalah tidak, sebab orang Kristen yang telah dibenarkan oleh
iman telah diterima Allah selamanya ke dalam keluarga ilahi.jadi jika ia
berdosa, ia tidak berhenti dari menjadi anak Allah; ia hanya berperilaku
sebagai anak Allah yang nakal dan bukan yang baik. Relasinya dengan Bapanya
tidak hancur, tetapi rusak sampai dosanya diakui, diampuni dan diperbaiki. Anak-anak
nakal kehilangan hal baik yang orangtua mereka rencanakan bagi mereka dan perlu
didisiplin supaya mereka belajar menjadi anak-anak baik. Demikian juga dengan
anak-anak Allah. Tetapi orang Kristen yang terhilang, yang karena salah sendiri
mengalami kemalangan, tidak berhenti dari menjadi anak-anak Allah atau dari
dikasihi oleh Dia.
Sudahkah
aku mengerti benar dasar keamanan injil yang tak tergoyahkan dan berespons
dengan menjadi anak yang mengasihi, penuh syukur dalam keluarga Allah?
Puji Allah dalam kata-kata Anda, bahwa “Yang
akan datang atau yang ada kini, yang di atas maupun yang di bawah,” tidak dapat
membatalkan janji-Nya atau memisahkan jiwaku dari kasih-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar