Rabu, 03 Oktober 2012

Dikasihi Allah Selamanya


Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?... Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup… ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. - Roma 8:35, 38-39
 

Tidak ada unsur apa pun dalam ciptaan dapat memisahkan kita dari kasih Allah: ini merupakan suatu fakta permanen dan kekal. Apa pun yang boleh kita alami, entah langit runtuh dan bumi hancur, atau bom meledak, atau Tuhan datang kembali, Allah akan senantiasa mengasihi kita dan kita akan masih menikmati kasih-Nya itu.

            Seperti halnya kita tidak akan pernah lebih dibenarkan baik di surga maupun di bumi, sebagai para orang yang memercayai Kristus, demikian pun kita tidak akan lebih terjamin – dijangkau oleh-Nya sebagaimana adanya kita, oleh kasih-Nya yang berdaulat, kini dan selamanya.

            Ketika orang Kristen tergelincir ke dalam dosa, apakah itu membuatnya terpisah dari kasih Allah? Dalam arti mendasar, jawabnya adalah tidak, sebab orang Kristen yang telah dibenarkan oleh iman telah diterima Allah selamanya ke dalam keluarga ilahi.jadi jika ia berdosa, ia tidak berhenti dari menjadi anak Allah; ia hanya berperilaku sebagai anak Allah yang nakal dan bukan yang baik. Relasinya dengan Bapanya tidak hancur, tetapi rusak sampai dosanya diakui, diampuni dan diperbaiki. Anak-anak nakal kehilangan hal baik yang orangtua mereka rencanakan bagi mereka dan perlu didisiplin supaya mereka belajar menjadi anak-anak baik. Demikian juga dengan anak-anak Allah. Tetapi orang Kristen yang terhilang, yang karena salah sendiri mengalami kemalangan, tidak berhenti dari menjadi anak-anak Allah atau dari dikasihi oleh Dia.

 
Sudahkah aku mengerti benar dasar keamanan injil yang tak tergoyahkan dan berespons dengan menjadi anak yang mengasihi, penuh syukur dalam keluarga Allah?

Puji Allah dalam kata-kata Anda, bahwa “Yang akan datang atau yang ada kini, yang di atas maupun yang di bawah,” tidak dapat membatalkan janji-Nya atau memisahkan jiwaku dari kasih-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar