Barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan
percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak
turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Yohanes 5:24
Kita semua harus menghadap takhta pengadilan
Kristus - 2 Korintus 5:10
Bagaimana
mencocokkan kedua pernyataan ini? Bagaimana mempertemukan pengampunan dan
pembenaran karena iman dengan penghakiman menurut pekerjaan?
Pertama, karunia pembenaran
melindungi orang percaya dari harus dihukum dan dibinasakan sebagai orang
berdosa dari hadirat Allah. Hal ini jelas dalam penglihatan tentang penghakiman
di mana bersama “buku-buku” yang mencatat perbuatan setiap orang, “buku hayat”
dibuka, dan yang namanya tertulis tidak “dibuang ke lautan api” (Why.
20:11-15).
Kedua, karunia pembenaran sama
sekali tidak melindungi orang percaya dari pemeriksaan apakah benar ia seorang
Kristen, dan dari menerima ganjaran kehilangan yang baik yang seharusnya mereka
nikmati jika ternyata sebagai orang Kristen mereka telah menimbulkan gangguan
pada orang lain atau malas atau destruktif. Hal ini dijelaskan dalam peringatan
Paulus agar orang Korintus berhati-hati tentang gaya hidup yang mereka bangun di atas
Kristus, sang fondasi tunggal. “Entahkah orang membangun di atas dasar ini
dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak
pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan
menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan
masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan
diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api” (1Kor. 3:12-15). “Pahala” dan
“kerugian” menandai relasi akrab atau renggang dengan Allah, meski bagaimana
persisnya masih di luar kemampuan kita mengetahui.
Pelajari
pengajaran Alkitab tentang penghakiman menyangkut perbuatan (Mat. 12:33-37;
16:27; Why. 20:11-15; Rm. 2:6-11; 2Kor. 5:10; Luk. 12:48).
Renungkan kebenaran bahwa perkataan dan
perbuatan adalah indeks hati seseorang. Berdoalah tentang wilayah kelemahan
Anda sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar