Berkata-katalah dalam hatimu di tempat
tidurmu, tetapi tetaplah diam. - Mazmur 4:4
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa
mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus
Kristus yang telah Engkau utus. - Yohanes 17:3
Perjalanan
hidup kita adalah perjalanan ganda. Ada perjalanan luar ke dalam konfrontasi,
penemuan, dan relasi eksternal, dan ada perjalanan batin ke dalam pengenalan
diri dan penemuan akan unsur-unsur yang membentuk ungkapan diri, pemenuhan diri,
kebebasan, dan kepuasan dalam hati. Untuk orang Kristen, perjalanan luar
mengambil bentuk belajar untuk berelasi secara positif dan bertujuan dengan
dunia dan orang lain (dengan semua makhluk Allah) demi Allah sang Pencipta, dan
perjalanan dalam mengambil bentuk pencapaian dan pendalaman keterlibatan kita
dengan diri Allah sendiri dan dengan Yesus Anak-Nya.
Dalam kondisi yang bergerak cepat
dan ramai kini, secara radikal hidup telah menjadi sangat tidak seimbang dengan
perhatian penuh pada pendidikan, interes bisnis, media, luapan pengetahuan, dan
etos komunitas yang makin mementingkan bepergian dan berbelanja, telah membuat
kebanyakan orang menjalani sisi perjalanan luar, dan membuat mereka mengabaikan
perjalanan batin.
Masa kini kebanyakan orang Kristen
yang tinggal di perkotaan pun demikian, jadi kebanyakan kita (tanpa sadar)
telah menjadi aktivis tak seimbang, dan dengan demikian secara menyedihkan
telah menyesuaikan diri dengan dunia sekitar kita. Seperti para Farisi yang
juga para aktivis (Mat. 23:15) kita kedapatan keras dan legalistik, hidup sibuk
mencari kepuasan dengan menyesuaikan diri dengan kesepakatan, dan lebih
memerhatikan program daripada sesama.
Apakah
perjalanan hidup dalam dan luarku kurang lebih seimbang atau perlu beberapa
penyesuaian? Apakah aku perlu lebih gerak ke
luar atau ke dalam?
Tuhan, tolongku menata ulang kegiatan dan
prioritasku dalam terang apa yang kupelajari hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar