Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran. -- Markus 5:8-20
Ada empat kata kerja "mohon/minta" (Yun.:parakaleo) dicatat Markus dalam nas ini. Dua berasal dari para roh jahat yang merasuk orang di Gerasa itu, satu dari penduduk setempat sesudah melihat orang itu berubah total dan babi-babi itu terjun dari tebing dan mati lemas dalam danau, dan satu lagi dari orang yang telah dibebaskan dan diubahkan Yesus itu. Dua permohonan roh-roh jahat adalah agar mereka masih diberi kesempatan untuk masih beroperasi di wilayah itu. Kendati mereka tahu bahwa mereka tidak bisa tidak harus tunduk ke bawah otoritas sang Penguasa sejati, namun saat penghukuman akhir belum tiba maka mereka masih ingin memanfaatkan kesempatan yang ada. Dengan disebutnya dua ribu babi yang dipelihara orang wilayah itu, kita mengerti bahwa Gerasa yang termasuk salah satu kota dari Decapolis (sepuluh kota) itu adalah wilayah orang bukan Yahudi. Persis yang dinubuatkan dalam Yesaya 9:2 kejadian itu bicara nyata terbitnya terang Kerajaan di wilayah yang tidak mengenal janji Kerajaan. Sayangnya bagaikan orang yang terlalu lama dalam gelap merasa sakit oleh silau terang pertama yang dilihat, mereka lalu meminta Yesus meninggalkan tempat itu. Sulit untuk mereka secara cepat mencerna dua pemandangan mengagetkan itu: orang liar berbahaya menjadi waras dan ber-kendali diri di satu pihak, babi-babi yang juga adalah harta mereka tiba-tiba menjadi liar tak terkendali dan terjun bebas lalu mati lemas di lain pihak. Rupanya harta lebih bicara ketimbang manusia bagi mereka, maka keluarlah permohonan agar Yesus pergi meninggalkan mereka. Permohonan terakhir keluar dari orang waras baru itu -- ingin jadi pengikut Yesus, murid Yesus. Namun Yesus menugasi dia kepercayaan lebih penting, menjadi terang bagi tempat asalnya, lingkungan kesehariannya. Orang yang pernah dirusakkan oleh kegelapan dipercaya Yesus untuk menjadi saksi nyata kuasa terang mengkonfrontir roh-roh jahat yang masih ingin beroperasi tadi.
Permohonan manakah yang paling menjiwai doa-doa kita?
TIPS: Permohonan manakah yang lebih menjiwai doa-doa kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar