... Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."... -- Coba baca Markus 4:35-5:43
Nas agak panjang ini sangat menarik untuk kita baca secara menyeluruh berulang-kali sambil berusaha mendapatkan gambaran tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dan menyelami apa yang ingin Markus sampaikan tentang beberapa hal ini:
1. Dari empat kisah dalam nas ini, apakah Injil tentang Yesus itu -- siapakah Yesus, bagaimanakah sikap-Nya, bagaimanakah perbuatan-Nya, bagaimanakah perubahan dahsyat yang dibuat-Nya -- yang kita dapat simpulkan untuk penghidupan kita sendiri dan dalam kesaksian kita kepada orang lain?
2. Dalam penghayatan iman, pemuridan, pelayanan kita, sungguhkah Yesus itu Pengendali atas berbagai situasi kita -- alam, roh jahat, maut, kekuatan kenajisan, keluarga, pekerjaan, bermasyarakat...?
3. Apa kesan tentang Yesus yang membuat orang banyak selalu berkerumun mencari Dia? Apa kesan kita sendiri dari bagaimana Ia tertidur, sikap-Nya terhadap para murid yang ketakutan, Ia pergi ke Gerasa dan hanya untuk membebaskan orang gila itu lalu kembali ke Kapernaum, bagaimana perlakuan-Nya terhadap Yairus, anaknya yang mati itu, perempuan yang sakit lelehan darah yang dalam aturan taurat dianggap najis?
4. Dalam nas ini juga ada hal unik dalam catatan Markus, yaitu mengapa Yesus memerintahkan orang gila itu untuk menyaksikan pembebasannya, dan mengapa Yesus melarang peristiwa pembangkitan anak Yairus untuk mereka ceritakan? Kapan kita perlu bersaksi dengan jelas dan berani, kapan kita perlu menahan diri?
O Yesus, sungguh Engkau pribadi ajaib, terpercaya tanpa banding. Tolong kami makin dekat kepada-Mu, makin mengenal-Mu, makin mengalami-Mu. Demi semakin penuhnya kehadiran-Mu dalam hidup kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar