Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. -- 1 Petrus 2:1-3
Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik. -- Mazmur 97:10
Sungguh mengalami berbagai tindakan penyelamatan dari Tuhan: -- dipilih dalam Yesus Kristus, dipercik darah-Nya, dilahirkan oleh benih firman kekal tentang kematian-kebangkitan-Nya, diberikan pengharapan yang hidup untuk beroleh warisan kekal yang tidak dapat binasa-cemar-layu, apabila sungguh kita menerima semua kebaikan Tuhan ini, tentu ada tanda-tandanya, ada dampak nyatanya dalam kehidupan kita.
Petrus menyebutkan dua arah dampak anugerah keselamatan. Pertama ialah sikap dan tindakan menolak segala yang negatif-destruktif, segala bentuk dan akar dosa. Perlu tegas dan komitmen penuh terhadap dosa sebab dosa bukan saja penyebab kefanaan tetapi lebih lagi penyebab kebinasaan. Semua dosa, segala kejahatan baik yang tampak maupun tersembunyi, yang kasar maupun yang halus, yang ditolak secara sosial mauoun yang justru dianggap wajar-perlu oleh dunia, perbuatan maupun motif hati harus diperlakukan sebagai musuh, sampah, jahat tanpa pandang bulu, harus dibuang. Perhatikan di sini Petrus lebih menyoroti dosa-dosa yang menyangkut hati -- kemunafikan, kedengkian, fitnah -- ketimbang perbuatan sebab tiga penyakit ini sering menyebabkan berbagai wujud perbuatan jahat lainnya.
Kedua, hidup tidak dapat tumbuh sehat hanya dengan berkonsentrasi menjauhkan yang negatif-destruktif, perlu mengisi-menumbuhkan-berkembang dalam semua yang positif-konstruktif. Satu-satunya yang dapat memberi dampak penumbuhan hidup kekal itu ialah makanan sejati yaitu Firman Allah, isi Alkitab yang diberdayakan oleh Roh Kudus. Alkitab adalah penyataan diri dan kehendak Allah, catatan dengan dampak berkelanjutan tentang karya-karya pembaruan Allah atas manusia, adalah norma-pola-contoh tentang keilahian-kesegambaran dengan diri-Nya yang Ia ingin terakan ke dalam pikiran-perasaan-imajinasi-memori-kemauan-tindak perilaku kita anak-anak-Nya.
Maka, marilah kita minta dengan sungguh agar Roh Kudus menjadi penolong kita untuk menolak-mencabut-membuang segala kejahatan-kepalsuan-penyimpangan dari dalam diri kita, sambil menumbuhkan kebenaran sesuai isi Alkitab dalam seluruh aspek kemanusiaan kita. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar