Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu. -- 1 Petrus 1:24-25
Firman Tuhan berulang kali menegaskan kefanaan hidup manusia dalam Mazmur 103:15-16, Yesaya 40:6-8 dan Ratapan 1:10-11. Dan, kini Petrus tidak saja mengulang tetapi juga menjabarkan lebih lanjut bahwa segala kemuliaan hidup ini juga fana. Hanya jika hidup kita diisi, diberdaya, dibimbing, diterangi, ditumbuhkan oleh firman kekal Allah maka kehidupan yang fana ini serta segala yang dipercayakan Tuhan di dalamnya boleh berbagian dan mengandung nilai-nilai kekal abadi.
Sebagai orang yang percaya, telah dilahirkan kembali oleh benih firman yang kekal ("kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal" -- ay. 23) patutlah kita tidak berorientasi pada hal yang fana dan akan binasa. Jangan sampai kita mengutamakan atau mengandalkan hal-hal yang kerap diberhalakan oleh orang yang tidak kenal Tuhan, yang tidak mengalami pembaruan hidup. Sementara menjalani hari-hari tahun 2018 ini, mari kita sadari kefanaan kita, mari kita mohon Roh membimbing kita dengan firman-Nya bagaimana kita harus menghayati, memperoleh, menggunakan harta, kepandaian, pengaruh, kedudukan, kesuksesan, kesehatan, persahabatan, dst. Mari dengan lebih bersuka kita pupuk, pelihara, tumbuhkan semua unsur kehidupan kekal yang disediakan Injil bagi kita -- hadirat Immanuel, firman kekal Alkitab, ibadah dalam hormat dan suka, pelayanan rohani-sosial-ekonomi, kesaksian karya dan kata, kekudusan hidup dan kemurnian hati. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar