Mazmur 25:4, 12
Allah ingin kita mengerti prinsip-prinsip-Nya berurusan dengan kita supaya kita mengerti apa yang Ia lakukan. Maka kita memiliki pemazmur yang bicara tentang bagaimana Allah “mengajar orang berdosa dalam jalan-Nya” (8) dan “mengajar orang yang rendah hati tentang jalan-Nya” (9). Ia juga ingin mengajar kita jalan yang harus kita lalui.
Bagaimanakah kita belajar tentang cara Allah mengurus kita dan jalan-Nya untuk kita lalui itu? Kita belajar dari Alkitab melalui Roh Kudus. Dari Alkitab kita belajar jalan Allah dengan umat-Nya dan jalan yang harus kita tempuh dalam ketaatan kepada-Nya.
Allah mengajar hal-hal ini kepada umat-Nya dalam relasi doa. Kita menantikan Allah, kita merenung dalam hadirat-Nya, dan kita mengisi baik doa maupun renungan itu dengan Alkitab dalam hadirat Allah.
Kepada siapa Allah mengajarkan jalan-Nya? Kepada orang yang takut akan TUHAN (12 – kata “takut bukan berarti panik tetapi sikap bakti yang menghormat). Orang seperti itu akan menemukan dari Firman Allah bahwa ia adalah seorang berdosa, dan bahwa Allah “mengajar orang berdosa dalam jalan-Nya” (8). Ia akan mendengar Allah menyatakan kebesaran-Nya dan kekecilan manusia, karena itu ia akan merendahkan hati dan menenangkan rohnya di hadapan Allah, dan Allah “mengajar orang yang rendah hati, jalan-Nya” (9). Juga, ia belajar dari Allah tentang perjanjian anugerah dan bagaimana memeliharanya, serta “semua jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran, untuk mereka yang memelihara perjanjian-Nya” (10).
Apakah Allah mengajarku demikian? Jika tidak, apakah aku terlalu santai, sombong, mementingkan kehendak sendiri, atau bercabang hati dalam doa tentang ajaran Allah kepadaku?
Tuhan, aku ingin mengungkapkan perasaanku kepada-Mu… Tunjukkan jika ini sikap yang menghormati-Mu yang Kau minta dari mereka yang ingin Kau ajari jalan karya-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar